Wednesday, December 3, 2014

GENESIS

Kemampuan dan Keterbatasan Program NEMOS
Sebagai sebuah software NEMOS memiliki beberapa kemampuan dan keterbatasan juga. Kemampuan yang dimiliki diantaranya adalah dapat mensimulasikan berbagai bentuk dan kombinasi dari groin, jetty, breakwater terpisah, pengerukan pantai dan juga dinding pantai. Bermacam-macam bentuk groin seperti bentuk T, Y dan groin sejajar pantai. Struktur groin atau  yang dapat dilimpasi dan di transmisi juga dapat disimulasikan termasuk breakwater terpisah, jetty ataupun groin yang menyebabkan difraksi. Mampu mensimulasikan daerah yang luas, masukan gelombang dari laut dalam dengan periode, tinggi dan arah gelombang sembarangan. Berbagai tipe penjalaran gelombang dan juga gelombang yang diakibatkan oleh adanya gradian oleh tinggi breakwater.
            Namun demikian NEMOS juga memiliki keterbatasan dimana pada program tersebut tidak diperbolehkan adanya gelombang refleksi akibat struktur pantai, tidak terdapat tembolo yang dapat berkembang, sedikit pembatasan dalam penempatan bentuk dan orientasi dari bangunan pantai, tidak terdapat objek yang dapat langsung mengubah pasang surut secara serta keterbatasan mendasar dalam teori pemodelan perubahan garis pantai (Hanson, 1991).
1.2. STWAVE
            STWAVE adalah steady-state suatu spektral posisi model untuk meramalkan kondisi-kondisi gelombang di kawasan pantai. STWAVE dilengkapi dengan persamaan perpindahan radiative termasuk refraksi, shoaling, difraksi, serta interaksi arus dan  gelombang dan efek source-term ( gelombang pecah, input angin, dan nonlinear wave-wave interaksi). STWAVE telah dikembangkan berdasrakan sifat gelombang secara alami, dengan memperhatikan interaksi komponen gelombang stokastik nonlinear dengan gelombang nonlinear deterministic. Hal ini relevan ketika berhadapan dengan transformasi gelombang yang melebihi jarak beratus ribu panjang gelombang (ditinjau dari studi transformasi gelombang di banyak tipe pantai). Pada jarak yang lebih pendek suatu perkiraan long-crested deterministic dapat menyediakan suatu pemahaman dalam menginterpretasikan perilaku gelombang Pada jarak yang lebih panjang, teoritis dan keterangan empires dapat mendukung suatu perkiraan stokastik untuk gejala gelombang. Model ini dapat menghitung perubahan gelombang karena adanya pemecah gelombang (break water). STWAVE dapat menyertakan informasi perubahan gelombang dengan menggunakan suatu random-phase perkiraan untuk difraksi dan refraksi gelombang (CERC, 2006).
Kondisi batas yang dipergunakan untuk pemodelan ini adalah kondisi batas terbuka (open boundary conditions). Kondisi batas terbuka ini diperlukan untuk mereduksi penjalaran gelombang yang bergerak keluar dari bidang pemodelan untuk penjalaran yang dibuat. Pada batas yang secara fisik tidak ada ini, dianggap tidak boleh terjadinya refleksi gelombang (Zakaria, 2005).

1.2.1. Asumsi dalam STWAVE
Berikut dua asumsi penting yang tidak bisa dipisahkan dalam gelombang steady-state untuk meramalkan perubahan bentuk gelombang (CERC, 2006) :
·         peramalan berdasar pada teori gelombang monokromatik searah dan dapat memberikan solusi yang setara dengan kejadian perubahan penjalaran gelombang secara alami.
·         transformasi nearshore didominasi oleh proses yang konservatif ( refraksi, shoaling, dan difraksi) dan  perubahan nonkonservatif dapat diabaikan sebagai perkiraan yang pertama.
1.2.2. Kemampuan dan Keterbatasan STWAVE
Sebagai sebuah program STWAVE memiliki beberapa kemampuan dan keterbatasan juga. Kemampuan yang dimiliki diantaranya adalah dapat mensimulasikan berbagai bentuk dan kombinasi dari groin, jetty, break water terpisah, pengerukan pantai dan juga dinding pantai. Bermacam-macam bentuk groin seperti bentuk T, Y dan groin sejajar pantai. Struktur groin atau  yang dapat dilimpasi dan di transmisi juga dapat disimulasikan termasuk breakwater terpisah, jetty ataupun groin yang menyebabkan difraksi. Mampu mensimulasikan daerah yang luas, masukan gelombang dari laut dalam dengan periode, tinggi dan arah gelombang sembarangan. Berbagai tipe penjalaran gelombang dan juga gelombang yang diakibatkan oleh adanya gradian oleh tinggi break water (Hanson, 1991).
            Namun demikian STWAVE juga memiliki keterbatasan dimana pada program tersebut tidak diperbolehkan adanya gelombang refleksi akibat struktur pantai, tidak terdapat tembolo yang dapat berkembang, sedikit pembatasan dalam penempatan bentuk dan orientasi dari bangunan pantai, tidak terdapat objek yang dapat langsung mengubah pasang surut secara serta keterbatasan mendasar dalam teori pemodelan perubahan garis pantai (Hanson, 1991).

0 comments:

Post a Comment