Monday, December 1, 2014

Coastal Modeling System (1)

Coastal Modeling System - CMS Flow

Mungkin banyak yang membutuhkan refrensi tentang modeling perairan khususnya daerah laut dan muara. Salah satu modeling yang banyak dilakukan adalah pemodelan untuk melihat pola arus dan sedimentasi, selain itu juga pemodelan arus. Banyak software yang dapat manfaatan untuk melakukan pemodelan dengan metode numerik. Beberapa program yang bisa digunakan adalah Mike 21 DHI, SMS (surface Modeling system), Delft3D (open source). Mungkin itu beberapa program yang masih saya ketahui. Sekarang akan saya tulis tentang pemodelan numerik dengan Surface Modeling System 11.1 dengan modul CMS Flow. CMS Flow bisa digunakan untuk untuk pemodelan ocean berupa arus dan perubahan morphology karena sedimentasi.
Kalau teman-teman sudah membaca tentang pemodelan arus dengan FESWMS diartikel sebelumnya, maka yang membedakan CMS Flow dengan FESWMS adalah pada saat melakukan meshing model. Pada FESWMS, meshing model menggunakan Triangulate. Sedangkan pada CMS Flow meshing dengan membuat grid cell. Setelah membuat grid cell, maka terlihat hasil pembuatan kontur perairan. selain itu, yang membedakan antara FESWMS dengan CMS Flow adalah kekhususan daerah yang di modelkan. FESWMS sangat di rekomendasikan untuk pemodelan pada daerah estuari dan muara sungai. Sedangkan CMS Flow untuk coastal secara umum. Untuk pemodelan sedimentasi, FESWMS masing sering mengalami kegagalan (dari forum SMS), sedangkan pada CMS Flow cendrung berhasil namun dengan kestabilan yang perlu diatur.

Berikut hasil pemodelan menggunakan CMS Flow
Hasil Pembuatan Grid

Kountur dasar laut


Hasil pemodelan arus


Related Posts:

  • Perizinan Reklamasi Di Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Dalam Peraturan Meteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 17/Permen-Kp/2013 tentang Perizinan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, ditegaskan bahwa pemerintah, pemerintah daerah, dan setiap orang yang akan melaksan… Read More
  • PENGERUKAN (2) JENIS - JENIS PERALATAN KERUK 1) Jenis Peralatan Keruk MEKANIS BUCKET / LADDER Ditemukan pertama kali tahun 1589 di Belanda. Dredger ini umumnya non self propelled, dengan cara membuang hasil kerukan ke arah barge dis… Read More
  • PEDOMAN TEKNIS PENGERUKAN DAN REKLAMASI PEDOMAN TEKNIS PENGERUKAN DAN REKLAMASI DIREKTORAT PELABUHAN DAN PENGERUKAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT DEPARTEMEN PERHUBUNGAN KEGIATAN PENGERUKAN A.   PEKERJAAN PENGERUKAN 1)   … Read More
  • PENGERUKAN 1.          PENDAHULUAN Apa  yang dimaksud pengerukan? adalah pekerjaan mengambil tanah (sedimen) dasar laut atau dasar sungai secara mekanis (atau hidrolis, atau mekani… Read More
  • Modul Pelatihan SMS 11.1 Sebagai salah satu alat yang digunakan untuk melakukan pemodelan numerik perairan laut dan estuari, banyak software - software yang telah dikembangkan oleh para peneliti yang kemudian di jadian paket software yang interakti… Read More
  • Survey Hidro-Oseanografi Salah satu komponen yang biasa dilakukan dalam studi berkaitan dengan lingkungan laut adalah survey hidro-oseanografi, yaitu survey untuk mengetahui kondisi eksisting dari lingkungan laut meliputi pengamatan pasang surut, a… Read More
  • Reklamasi Pesisir dan Pemanfaatannya 2.1.1.    Definisi Reklamasi Pantai Menurut Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil, Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang dalam rang… Read More
  • PEMILIHAN JENIS ALAT KERUK PEMILIHAN JENIS ALAT KERUK Faktor - Faktor Masing-masing jenis alat keruk memiliki kinerja berbeda untuk berbagai keadaan cuaca dan material tanah dasarnya. Secara umum, alat keruk dengan penggerak sendiri memiliki k… Read More
  • PENGERUKAN (3) JENIS - JENIS PERALATAN KERUK  Jenis Peralatan Keruk Hidrolis PLAIN SUCTION Dredger yang cocok untuk pasir, dengan total volume besar dan lokasi yang dalam. Saat ini suction dredger ini sudah dikembangkan untuk … Read More
  • Penataan Batas Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Dalam Dirjen KP3K No 2 Tahun 2013 dimaksudkan sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan Penataan Batas di Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KKP3K), terdiri dari: a.    Kawasan Konservasi Pesi… Read More

0 comments:

Post a Comment