Surat untuk para penerus perjuangan MT Nurul Iman
Kupersembahkan sebuah tulisan untuk kalian, generasi harapan.
Sebuah catatan kecil dari terminal perhentian.
Assalamu’alaykum wa rahmatullahi wa barrakatuh
Bismillahirrahmannirrahimm
Di sebuah terminal perjuangan ku tuliskan sebuah catatan untuk kalian orang – orang luar biasa. Berawal dari sebuah coretan kecil dalam note, ku ingin sampaikan kepada kalian semua. Untuk mengingatkan kita semua, untuk memberikan semangat saat kita lelah akan amanah ini.
Ku ucapkan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmatnya kepada kita semua. Sehingga pada saat ini kita maasih di beri rahmat serta hidayahnya untuk tetap istiqomah di jalan perjuangaNYA. Karena hanya kepadaNYA kita mengharap kelak akan di pertemuakn di surgaNYA, bereuni bersama dengan para pejuang pendahu kita.
Shalawat ku hatukan kepada Nabi Muhammad SAW, beliaulah tauladan kita dalam setiap gerak dan langkah perjuangan. Beliaulah guru peradaban umat manusia, yang membawa kita dari kejahiliyahan kepada ni’mat diinul islam. Salam hangat penuh ke banggaan kepada para sahabat dan para pengikut beliau yang terus memperjuangkan dan mengembalikan izzah islam wal muslim.
Adik – adik ku.
Apa kabar iman hari ini ? Dan bagaimana dengan hati ?
Semoga allah member ketetapan hati ini., untuk terus menyusuri jalan dakwah ini. Walau terkadang fitnahan, hujatan, cacian dan makian, sering mewrnai perjalanan ini dan raga jiwa, harta dan air mata telah kita persembahkan di jalan ini. Hingga terkadang lelah dn jenuh menghampiri setiap langkah perjuangan dalam mengarungi jalan ini. “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh.”Qs. Taubah 111. Semoga allah tetap member ke istiqomahan untuk berada di jalan keimanan ad- diinul islam saat semua godaan datang. Hingga pada saatnya kalian kan membaca sebuah surat cinta dariNYA. " maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam" ( Qs Albaqoroh : 132). Semoga kemulian selalu allah berikan kepada kita semua. Amin.
Adik – adik ku.
Semoga saat kalian baca surat ini, kalian sedang bersemangat dalam menjalankan aktivitas dakwah kalian. Mensyi’arkan islam, membumikan dalam kehidupan SMA Dua. Semoga guratan kelelahan tak Nampak di wajah kalian, dan senyum manis di sudut bibir tanda kalian nyaman dengan aktivitas ini. Dan semoga allah tetap memberikan semangat, meskipun kalian mengarungi hari - hari penuh lelah atas segala amanah, merangkai senyum dalam keletihan setiap akhir kegiatan. Namun, kalian selalu menghimpunya dalam dekapan suasana penuh cinta, karena semua akan terasa bermakna untuk kita semua.
Adik – adik ku.
Tulisan surat ini adalah ungkapan cinta ku kepada kalian semua dan kepada organisasi dakwah kita, Majlis Ta’lim Nurul Iman. Ini adalah tulisan subyektifitas dari sudut pandang seorang tukang sapu Masjid Nurul Iman. Ku berharap jika kalian membaca surat ini, kalian tidak melihat siapa penulisnya, tapi melihat tulisan ini, menikmati setiap kata dan kalimat. Karena ini adalah ungkapan yang tak mampu terucap karena lidah yang tak mampu dan mulut yang membisu saat bertemu. Sungguh saat ku pencet tuts – tuts key board semua kenangan dan hal – hal di MT Nurul Iman muncul begitu saja. Sesuatu yang dari dahulu terpendam. Mungkin saatnya ku bagikan semua untuk kalian, agar tidak ada yang tertinggal.
Adik – adik ku.
da'wah adalah Mengajak manusia kepada Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik, sehingga mereka meninggalkan thaghut dan beriman kepada Allah agar mereka keluar dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam. Tujuan pokoknya adalah mengikari thaghut dan beriman kepada allah SWT. Dakwah kepada manusia dan dakwah di jalan allah.
“ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Qs. An Nahl : 125 )
Adik – adik ku.
Sungguh ku masih salut kepada kalian semua, salut untuk semangat kalian dan pengorbanan kalian di setiap perjuangan. Pengorbanan harta, waktu, tenaga dan pikiran. Sungguh luar biasa, kalian tinggalkan kesenangan masa muda untuk mengharap ridhoNYA. Mungkin para pendiri dan pendahulu kita akan mengangkat topi tanda hormat pada kalian. Sebab kalian telah melanjutkan tongkat estafet dakwah, membangun dn menghiasi pondasi yang telah mereka bangun. Sebab kalinlah para pendahu kita akan terus menuai hasil dari jerih payah mereka merintis berdirinya MT Nurul Iman. Pernahkah kalian terpikir itu ?
Oh ya dik ku..
Mungkin terlalu berat kalau kita berbicara dakwah, anak kemarin sore ngomong masalah dakwah. Anak yang tahu agama kemarin sore ngomong dakwah. Baru bisa ngaji atau bahkan masih terbata – bata ngajak dakwah. Orang yang belum baik koq ngajak jadi baik. Menyuruh orang melakukan sesuatu yang belum tentu kita melakukannya. Ceramah saja belum bisa. Bagaimana komunikasi dengan orang ?
Apakah kalian akan berpikir sepeti itu dan menghentikan langkah untuk berdakwah ?
Kalau seperti itu yang ada dikiran kalian, maka buanglah, buang jauh – jauh dari pikiran kita. Ingat kita bukanlah malaikat yang turun dari langit, kita bukan orang suci, kita tidak pernah luput dari salah dan dosa. Kita bukan nabi, juga bukan seorang wali. Tapi kita adalah manusia biasa yang tak berdaya, jauh dari kesempurnaan. Masih banyak yang belum kita tahu. Ada banyak wawasan yang terlewatkan.
Atau mungkin kalian berfikir, kalau saya belum pantas ambil bagian di medan dakwah, saya seharusnya di dakwahi dulu. Ya, nanti kalau saya sudah bisa, ajaklah saya gabung.
Teringat ku dengan ucapan seorang senior. “ kalau kita nunggu diri kita sempurna, bahwa kita harus baik dulu, bahwa kita harus tahu segala hal dahulu. Apakah kita tahu sampai kapan kita mendapatkan ke sempurnaan itu ? dan apakah umur kita sampai untuk mendapatkan kesempurnaan itu ? “. “ Ilmu kita yang masih sedikit, kalau tidak di amalkan dan di tularkan akan sia – sia. Bukankah karena ilmu kita masih sedikit itu kita tularkan menjadi berbuah yang dapat kita petik kelak ? “. Memang tidak dapat di pungkiri kawan, dakwah itu perlu ilmu. Namun jika ilmu yang sudah kita dapat tdak segera kita amalkan, akan mejadi sia – sia ? sedikit pengetahuan tntang kebenaran yang kita berikan kepada orang, bukankah itu amal jariyah yang akan terus mengalir ?
Hal menarik dalam buku “ Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim “ karya Salim A. Fillah. Yang dengan bahasa saya sendiri sebagai berikut.
Kalau saja dakwah ini hanya ceramah, ngomong, beretorika saja. Tentu allah hanya akan menciptakan untuk kita sebuah mulut saja. Tapi ternyata tidak kan ?. Allah memberi kita tangan, kaki, pikiran serta kemampuan yang berbeda- beda, tentu bukan tanpa maksud.
Pun anda seorang yang hanya bisa ngebut, taka da keterampilan lain. Ingatlah betapa berharganya sebagai penjemput ustadz pengisi kajian yang rumahnya nun jauh disana. Pun anda adalah orang yang “pelit “, soal uang. Bukankah ada jabatan bendahara di organisasi dakwah kita ?. kalau pun anda hanyalah orang yang doyan wisata kuliner, anda lah yang nantinya menjadi refrensi untuk mencarikan makanan terlezat dan termurah untuk setiap acara kajian. Jika anda adalah orang yang gemar berpetualang, bukankah kita butuh outbond islami yang syar’I untuk rihlah?. Pun kalau anda hanya punya kenalah seorang sopir – sopir di terminal, bukan ada sie. Transportasi ?
Sejenak kita tenggok ke belakang. Bukankah karena investasi Utsman madinah jadi makmur . si Enterpreneur Abdurrahman bin auf telah membangun keseimbangan pasar yang sebelumnya di kuasai yahudi ?. ke uletan petani abu thalhah telah menjamin ketahanan pangan madinah. Administrasi ala umar bin khatthab membuat negeri senatausa. Kelihaian Khalid bin walid telah membuka wilayah – wilayah baru. Kecerdikan ‘amr ibn al ‘ash dalam berdiplomasi telah menaklukan banyak tanah tanpa pertumpahan darah ?.
Adik – adik ku.
Dakwah adalah amal jama’i. mengumpulkan seluruh potensi yang di miliki untuk bersama berkontribusi. Saling melengkapi dan saling mengisi. Berbagi dan memberi. Banyak bagian – bagian dakwah yang bisa kita ambil sesuai kemampuan kita. Tak melu – melu harus ceramah, bukan kah memberi contoh tentang hal yang baik itu juga dakwah ?. saya yakin bahwa kalian semua mempunyai potensi besar untuk memperjuangkan islam lewat MT, mempersembahkan yang terbaik. Sehingga nanti MT mampu mewarnai smada dngan nilai – nilai keislaman. Amiin
Adik – adik ku.
Ketahuilah, bahwa pentingnya peran pemuda dalam dakwah. Ketahuilah bahwa pemuda adalah generasi penerus, pembaharu moral umat dengan unsur – unsur kebaikan. Generasi muda hari ini adalah gambaran generasi masa depan. Tak dapat disangkal lagi bahwa eksistensi pemuda Islam dalam kehidupan amat penting, karena merekalah yang memiliki potensi untuk mewarnai perjalanan sejarah umat manusia pada umumnya.Semua ideologi yang berorientasi pada strategi revolusi, menganggap pemuda sebagai tenaga paling revolusioner karena secara psikologis manusia mencapai puncak hamasah (gelora semgangat) dan quwwatul jasad (kekuatan fisik) pada usia muda.Hal tersebut menumbuhkan semangat pergerakan, perubahan, bukan stagnasi ataupun status quo.Dalam setiap kurun waktu, kemarin, kini dan esok, pemuda senantiasa berdiri di garis terdepan.Baik sebagai pembela kebenaran yang gigih ataupun sebagai pembela kebatilan yang canggih.
Di dalam al-Qur'an peran pemuda diungkapkan dalam kisah Ashabul Kahfi [18:19-22], kisah pemuda Ibrahim [21:60,69 dan 2:258] dan pemuda yang dibunuh oleh Ashabul Uhdud [lihat tafsir Ibnu Katsir QS. Al-Buruuj] dan para Assabiqunal Awwalun pada umumnya berusia muda.
Pentingnya memanfaatkan masa muda digambarkan dalam hadits Rasulullah SAW sbb:"Manfaatkanlah yang lima sebelum datang yang lima: masa mudamu sebelum datang masa tuamu; masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu; masa kayamu sebelum datang masa miskinmu; masa hidupmu sebelum datang masa matimu; masa luangmu sebelum datang masa sibukmu." [HR. al-Baihaqi]
Di dalam al-Qur'an peran pemuda diungkapkan dalam kisah Ashabul Kahfi [18:19-22], kisah pemuda Ibrahim [21:60,69 dan 2:258] dan pemuda yang dibunuh oleh Ashabul Uhdud [lihat tafsir Ibnu Katsir QS. Al-Buruuj] dan para Assabiqunal Awwalun pada umumnya berusia muda.
Pentingnya memanfaatkan masa muda digambarkan dalam hadits Rasulullah SAW sbb:"Manfaatkanlah yang lima sebelum datang yang lima: masa mudamu sebelum datang masa tuamu; masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu; masa kayamu sebelum datang masa miskinmu; masa hidupmu sebelum datang masa matimu; masa luangmu sebelum datang masa sibukmu." [HR. al-Baihaqi]
Adik – adik ku.
“ Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui “ ( Qs. Al maa’idah : 54 )
Allah ta’ala mengabarkan tentang ke Maha kuasaan-Nya, bahwa barangsiapa
yang berpaling dari menolong al islam dan menegakan syariat-Nya, maka
Allah Ta’ala akan menggantinya dengan yang jauh lebih baik, lebih kuat
tekadnya dan lebih lurus pendiriannya. Bagi Allah Ta’ala sangat mudah,
yang berpaling dari menolong al islam dan menegakan syariat-Nya, maka
Allah Ta’ala akan menggantinya dengan yang jauh lebih baik, lebih kuat
tekadnya dan lebih lurus pendiriannya. Bagi Allah Ta’ala sangat mudah,
"Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir Sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini." (Q.S.Muhammad :38)
Syaikh Abdulloh Azzam rahimahullah berkata tentang ayat ini, "Ayat
ini berisi ancaman dari Allah Ta’ala bagi siapa saja yang meninggalkan
perjuangan menegakan kalimat Allah sekaligus berita gembira tentang
sifat-sifat mukmin sempurna yang akan terus istiqomah di jalan dakwah
ilAllah."
ini berisi ancaman dari Allah Ta’ala bagi siapa saja yang meninggalkan
perjuangan menegakan kalimat Allah sekaligus berita gembira tentang
sifat-sifat mukmin sempurna yang akan terus istiqomah di jalan dakwah
ilAllah."
Sungguh luar biasa, sebuah ayat yang akan terus menginspirasi kita. yang akan terus mengingatkan kita, bahwa kalu pun kita berhenti dan tidak melanjutkan aktivitas di MT Nurul Iman. Pasti, allah akan terus menyiapkan orang yang akan siap dan lebih kuat untuk menggantikan kita. bisa jadi, jika MT Nurul Iman mati, dakwah di SMA Dua tidak akan pernah mati. Mungkin allah akan memberikan hidayah kepada anak – anak PALA atau SMADA Dancer yang kan mengantikan tugas dakwah ini. Semoga allah terus menetapkan hati kita untuk menapaki jalan ini.
"Yaa Allah teguhkan kami diatas Dien-Mu dan pekerjakanlah kami untuk menta’ati-Mu
yaa Allah dan menta’ati Rosul-Mu dan tujukilah kami jalan yang benar
dengan tidak mengganti dan menyelisihinya “.
yaa Allah dan menta’ati Rosul-Mu dan tujukilah kami jalan yang benar
dengan tidak mengganti dan menyelisihinya “.
Adik – adik ku.
Ku tahu amanah itu sangat berat, karena kami juga pernah merasakannya. Memang jalan dakwah bukanlah jalan yang bertabur bunga, tapi jalan yang penuh rintang dan goda. Sebagaimana Rasullullah telah merasakannya, di lempar batu, dicaci maki bahkan sampai akan di bunuh. Namun,bukankah keteguhan Nabi cukup untuk menjadi tauladan kita semua untuk terus disini ?. sedikit pesan yang ingin ku sampaikan, suatu pesan yang dahulu pernah ku terima pula. 10 pesan risalah untuk mu para pemuda.
1. Memahami Islam Mustahil pemuda dapat memuliakan Islam kalau mereka sendiri tidak memahami Islam [35:28, 58:11]. "Siapa yang dikehendaki Allah akan mendapat kebaikan, maka dipandaikan dalam agama." [HR. Bukhari-Muslim] "Dunia ini terkutuk dan segala isinya terkutuk kecuali dzikrullah dan yang serupa itu dan orang alim dan penuntut ilmu." [HR.At-Tirmizi]
2. Mengimani segenap ajaran Islam
Iman kepada Allah dan Rasul-Nya pada hakikatnya merupakan sebuah sikap mental patuh dan tunduk [23:51].Tunduk patuh berlandaskan cinta kepada-Nya [2:165] dan ittiba' (mengikuti) Rasul-Nya [3:31, 53-3-4].
3. Mengamalkan dan mendakwahkan Islam Ciri orang yang tidak mengalami kerugian (khusrin) dalam hidup adalah senantiasa mengamalkan dan mendakwahkan Islam [103:1-3; 41:33; 3:110; 9:71; 5:78-79]. "Barangsiapa menyeru kepada kebaikan maka ia akan memperoleh pahala sepadan dengan orang yang mengerjakannya." [HR.Muslim]
4. Berjihad di jalan Islam
Jihad adalah salah satu hal yang diwajibkan Allah kepada kaum muslimin.Said Hawa membagi jihad menjadi lima macam:
2. Mengimani segenap ajaran Islam
Iman kepada Allah dan Rasul-Nya pada hakikatnya merupakan sebuah sikap mental patuh dan tunduk [23:51].Tunduk patuh berlandaskan cinta kepada-Nya [2:165] dan ittiba' (mengikuti) Rasul-Nya [3:31, 53-3-4].
3. Mengamalkan dan mendakwahkan Islam Ciri orang yang tidak mengalami kerugian (khusrin) dalam hidup adalah senantiasa mengamalkan dan mendakwahkan Islam [103:1-3; 41:33; 3:110; 9:71; 5:78-79]. "Barangsiapa menyeru kepada kebaikan maka ia akan memperoleh pahala sepadan dengan orang yang mengerjakannya." [HR.Muslim]
4. Berjihad di jalan Islam
Jihad adalah salah satu hal yang diwajibkan Allah kepada kaum muslimin.Said Hawa membagi jihad menjadi lima macam:
| Jihad lisaani, menyampaikan dakwah Islam kepada orang-orang kafir, munafik dan fasiq yang disertai dengan hujjah (argumentasi) yang dicontohkan oleh Nabi SAW [5:62]. |
| Jihad maali atau jihad dengan harta [49:15; 9:111].Jihad dengan harta merupakan bagian vital bagi jihad yang lainnya, karena dakwah memerlukan sarana dan prasarana. |
| Jihad bilyad wan nafs atau jihad dengan tangan /kekuasaan dan jiwa [22:39, 2:190, 8:39, 9:36].Termasuk dalam jihad ini adalah menentang orang kafir, usaha mempertahankan diri terhadap serangan mereka, berusaha mengusir mereka dari bumi Islam, memerangi kaum murtad dalam negeri Islam, melawan pemberontak atau pembangkang atas negara Islam. |
| Jihad siyaasi atau jihad politik. |
| Jihad tarbawi/ta'limi, yakni bersungguh-sungguh mengajarkan, menyampaikan ilmu dan mendidik orang-orang yang ingin memahami Islam [3:79]. |
5. Sabar dan istiqomah di atas jalan Islam [21:83-85, 38:41-44, 37:100-107, 21:68-69, 71:5-9].
Keimanan harus dilanjutkan dengan kesabaran dan istiqomah."Keyakinan dalam iman haruslah secara bulat dan kesabaran itu setengah dari iman." [HR. Abu Nu'aim].
6. Mempersaudarakan manusia dalam ikatan Islam Pemuda seharusnya berperan dalam menjalin ukhuwah Islamiyah sesama muslim [8:63, 59:9]. "Setiap mukmin yang satu bagi mukmin lainnya bagaikan suatu bangunan, antara satu dengan yang lain saling mengokohkan." [Al-Hadits]
7. Menggerakkan dan mengarahkan potensi umat Islam Potensi umat Islam perlu diarahkan ke dalam amal jama'i secara efektif dan efisien [3:146]
8. Optimis terhadap masa depan Islam Pemuda Islam tak boleh memiliki jiwa pesimis.Sebaliknya harus optimis akan hasil perjuangan dan pertolongan serta balasan dari Allah SWT.Hanya orang kafirlah yang memiliki sifat pesimis [12:87, 15:56].
9. Introspeksi diri (muhasabah) terhadap segala aktifitas yang telah dilakukan Introspeksi dan evaluasi dimaksudkan agar pemuda tidak mengulang kesalahan yang sama di hari mendatang, tidak terjebak dengan permasalahan yang sama dan mampu memperbaiki diri ke arah yang lebih baik [13:11]. "Seorang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya dan bersiap dengan amal sebagai bekal untuk mati." [HR.At-Tirmizi].
10. Ikhlas dalam segenap pengabdian di jalan Islam Memurnikan niat karena Allah dalam ibadah dan jihad merupakan masalah fundamental agar amal itu diterima sekaligus sukses. "Sesungguhnya Allah menolong umat ini hanya karena orang-orang yang lemah di antara mereka yaitu dengan dakwah, shalat dan ikhlas mereka." [HR. An-Nasai dari Sa'ad bin Abi Waqash]
Adik – adik ku.
Setiap masa ada pahlawannya. Setiap episode ada pelakunya sendiri. Disetiap tingkatan perjuangan pasti ada pelakunya. Dakwah ini adalah aktivitas berkesinambungan, saling terikat dan senantiasa berlanjut. Bagai rantai yang saling berhubung.
Dakwah tidak menginginkan orang yang setengah – setengah, tidak membutuhkan orang – orang yang lemah. Dakwah akan selalu mencari generasi terbaik lagi kuat. Ia akan senatiasa menganti generasi – generasi lain yang kuat memikul amanah dakwah ini. Sungguh sebenarnya kitalah yang membutuhkan dakwah ini. Ada atau tidaknya kita dalam gerbong dakwah ini, kereta dakwah akan tetap melaju. Ada atau tidaknya kita. apakah tidak menarik hatimu tentang surga yang allah janjikan ?. setiap jerih payah yang kita upayakan adalah bukti kesungguhan kita dalam memperjuangkan islam. Setiap tetes keringat adalah mutiara pahala tiada tara. Sungguh luar biasa.
Adik – adik ku.
Di penghujung suratku, ku ingan kalian berjanji kepada ku, kepada orang – orang yang terdahulu, bahwa kalian akan selalu menjaga dan memperjuangkan dakwah islam. Baik di MT Nurul Iman atau pun bukan. Ku harap kalian akan terus melanjutkan regenerasi kepemimpinan. Melahirkan generasi terbaik untuk MT Nurul Iman. Karena tidak selamnya kita akan berada di posisi SMA. Apakah kalian ingin jika nantinya apa yang kalian perjuangkan menjadi sia, karena tidak ada yang meneruskan ?
Biarkan ku tutup surat ini dengan lirik nasyid perjuangan yang dulu menjadi penyegar saat lelah. Sebuah nasyid dari izzatul islam.
Sabarlah wahai saudaraku
Tuk menggapai cita
Jalan yang kau tempuh
sangat panjang
Tak sekedar bongkah batu karang
Yakinlah wahai saudaraku
Kemenangan kan menjelang
Walau tak kita hadapi masanya
Tetaplah Al-Haq pasti menang
Tanam di hati benih iman sejati
Berpadu dengan jiwa Rabbani
Tempa jasadmu jadi pahlawan sejati
Tuk tegakkan kalimat Ilahi
Pancang tekadmu
Jangan mudah mengeluh
Pastikan azzam-mu smakin meninggi
Kejayaan Islam bukanlah
Sekedar mimpi
Tuk menggapai cita
Jalan yang kau tempuh
sangat panjang
Tak sekedar bongkah batu karang
Yakinlah wahai saudaraku
Kemenangan kan menjelang
Walau tak kita hadapi masanya
Tetaplah Al-Haq pasti menang
Tanam di hati benih iman sejati
Berpadu dengan jiwa Rabbani
Tempa jasadmu jadi pahlawan sejati
Tuk tegakkan kalimat Ilahi
Pancang tekadmu
Jangan mudah mengeluh
Pastikan azzam-mu smakin meninggi
Kejayaan Islam bukanlah
Sekedar mimpi
Namun janji Allah
Yang Haq dan pasti...!!
Yang Haq dan pasti...!!
Waulallahu ‘alam bishowab.
Salam perjuangan dari saya
Di dalam kesusahan akan ada kemudahan
Surabaya, 8 ramadhan 1432 H
0 comments:
Post a Comment