Monday, January 6, 2014

Memukul Idealisme

senja ufuk barat tertalu indah untuk dilewatkan. saat gelap memukul telak mentari, seperti halnya saat liberalisme memukul telak matrealisme hingga tersungkur dari peradaban dunia. semua akan bergilir, bahkan kemenangan pun pada akhirnya akan dipergilirkan. seperti putaran roda yang kadang di atas dan kadang di bawah. semua pergiliran itu, memberikan pelajaran. bahwa tidak semua yang rencana itu akan berhasil. bisa jadi rencana kita akan bertepan dengan putaran roda yang ada dibawah. sehingga semua itu hanya rencana dan rencana.
Idealisme yang terpukul oleh realitas. Idealisme yang harus tersungkur dalam keponggahan realitas yang sedang berdiri tepat didepan kita. mereka yang tidak siap menghadapi pukulan realitas, tak akan mampu bangkit dan semakin terkubur oleh keputus asaan. Idealis adalah mereka yang selalu mengeluh dan mengumpat pada realita. hingga seolah tidak ada lagi yang bisa dikerjakan untuk kembali bangkit. Idealis pada akhirnya tertinggal, terpojok dari sudut kehidupan. menjadi kaum inferior yang trauma pada realitas disekitarnya. mengeluh pada realitas dan berangan pada idealitas. idealisme itu terpukul telak pada ronde ke dua pada ring kehidupan. setelah gagal berkompromi pada realita.
Masihkah kita akan menjadi kaum idealis yang hanya hidup dalam pikiran dan takut pada kenyataan. ?????

0 comments:

Post a Comment