Friday, January 17, 2014

Hari Ini

mentari mengintip dari celah awan, membebaskan dunia dari belenggu malam. burung berkicau, menyanyikan lagu indah untuk pagi ini.
" selamat pagi dunia, hari baru telah datang ", mungkin itulah semangat pagi yang ingin mereka tularkan pada penduduk bumi.
namun, semua seolah tak tak berguna. selimut tebal masih membungkus tubuh. meredam segala gelombang keramaian. insan malas itu tak bergeming, mematung, seolah tak bernyawa.  Sendiri dalam surga dunia yang kuciptakan,dalam kenyamanan pulau yang hanya aku pemiliknya. Setan pagi telah menina-bobokkan hingga tak sadar bahwa siang sudah menjelang. Setiap ingin bangun, bisakan bahwa hari masih pagi seperti mantera-mantera hipnotis yang membuat orang seketika tidak sadarkan diri.
“Jika kamu berada dipagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan Anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya  menyapa  Anda inilah hariAnda”.
Begitulah nasihat dari Dr. Aidh Al’qarni dalam bukunya yang fenomenal La Tahzan yang mengingatkan akan kita bahwa hari ini adalah hari kita untuk berkarya. Tidak ada hari lain. Hari ini adalah hari dimana kita membuat sejarah baru, memperbaiki hari kemarin. Hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin.
Bayangkan saja kalau anda hanya hidup pada hari ini saja. Maka akankah kau sia-sia kan kehidupan ini? pasti kau akan melakukan yang terbaik untuk hari ini. kalau akan melakukan ibadah paling khusyuk. Mungkin kau akan mengulanginya sampai benar-benar khusyu’. Pasti kau akan berbuat ramah pada sema orang. Memberikan senyum tulus terbaik untuk saudara-saudara mu. Memberikan lebih banyak infaq untuk mereka yang berhak menerima. Itu kalau kau tau bahwa ini adalah hidup mu terakhir.
Sayang, kematian itu rahasia dan datang tanpa diduga-duga serta tak dapat ditunda-tunda. Maka, berbuat baik terus-menerus, senantiasa memberikan yang terbaik untuk hari ini adalah jalan kehatia-hatian, agar saat maut datang menjemput. Semua yang kita lakukan adalah yang terbaik. Sungguh, kita akan masuk dalam barisan orang-orang yang beruntung, mendapat rahmat dari Allah.

So, menikmati secangkir kopi manis pagi ini membawa ketenangan. wangi khas kopi seduhan kakehan mangan micin seolah obat penenang dari dokter syaraf. secangkir kopi penghangat dalam dinginnya pagi musim penghujan, adalah salah satu seni menikmati gelapnya pagi karena matahari selalu di balik tabir awan hitam yang menutupi keangkuhan.  Hari ini adalah hari mu. Hari ini adalah hari terakhir mu.
Aku hanya akan hidup hari ini,maka aku akan mengucapkan,"Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti matahari mu.  Aku tak akan pernah menangisi kepergian mu, dan kamu tidak akan pernah melihat ku termenung sedetikpun untuk mengingat mu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi."

"Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satupun darinya yang dapat disebutkan."

Related Posts:

  • Bulan Sedang Berbaik Hati Alhamdulillah Romadhon telah tiba kembali, saatnya umat umat islam kembali bertemu dengan Bulan yang Allah berikan keistimewaan di dalamnya. Bulan lebih baik dari seribu bulan. Maka seyoganya umat islam senag dengan itu, ap… Read More
  • Tangan Langit Sesekali ingin rasanya kembali merasakan jalan-jalan menyusuri sungai, mendaki bukit, serta mengelilingi taman dan duduk di bangku putih dekat danau yang penuh bunga. Oh ya, ini sedang musim berbunga. Dan yang paling ku i… Read More
  • Islamic Center Gontor Slogan diatas masih saja tertulis, dengan cat at dan font huruf yang sama sejak enam tahun lalu saya mulai sering dan familiar untuk menginjakkan kaki disini. Sebuah Slogan yang membuat saya bergetar, slogan Ukhuwah… Read More
  • Lempar batu sembunyi tangan ala BNPT Saya teringat peribahasa diatas setelah melihat berita – berita pemblokiran situs – situs islam “radikal” akhir – akhir ini. Bola panas usulan penutupan dan pemblokiran situs – situs yang dinilai radikal oleh BNPT tidak d… Read More
  • Catatan Akhir Ramadhan Tak perlu berterimakasih untuk sebuah kewajiban Pekerjaan tambahan saya setiap akhir ramadhan, terutama saat tanggal 28 – 29 ramadhan adalah menjadi kurir amplop berisikan titipan sejumlah amplop untuk diantarkan kepada … Read More
  • Hari Ini, Esok, dan Masa Lalu manusia memang hidup dalam garis waktu yang tidak bisa ia lepas darinya. hingga Hasan Albannna mengungkapkaan waktu adalah kehidupan. Kehidupan manusia yang bergerak dalam garis waktu yang tidak mandheg itulah kemudian… Read More
  • Catatan Akhir Ramadhan (3) Nyekar Salah satu bagian dari tradisi orang – orang di sekitar saya ketika menjelang ramadhan ataupun idul fitri adalah nyekar. Nyekar berasal dari kata sekar (bahasa jawa) atau dalam bahasa Indonesia berarti Bunga. Mend… Read More
  • Catatan Akhir Ramadhan (2) Riak Zakat, Infaq dan Shodaqoh kita Alhamdulillah, kesadaran masyarakat atas kewajiban mereka terhadap harta yang diterima sudah sangat bagus. Bisa kita lihat dengan semakin menjamurnya Lembaga – lembaga  Amil Zakat… Read More
  • ihdinashirotol mustaqim salah satu surat dalam Al-Qur'an yang sering dibaca adalah Al-Fatihah, sering disebut juga dengan tujuh ayat yang diulang. Minimal orang membacanya 17 kali dalam sehari semalam, kalau ditambah sholat sunnah, yaa.. tinggal n… Read More
  • Juragan Do'a Perjalanan hari ini cukup memberikan pelajaran lebih, menggali makna setiap langkah petualangan. memulung hikmah memungut kata hingga terangkai indah yang membekas bagi mereka yang merasakan. Hari ini saya ditunjukan sebu… Read More

0 comments:

Post a Comment