Friday, November 10, 2017

Struktur dan Desain Pelabuhan

Optimalisasi Desain Pelabuhan

Perencanaan disain dan struktur bangunan pelabuhan sangat kompleks. Tujuan akhir dari hasil disain dan struktur bangunan yang tepat adalah bagaimana membuat areal pelabuhan laut berfungsi optimal. Kondisi optimal yang diharapkan adalah bahwa hasil disain yang dibuat memiliki layout yang efektif dan efisien untuk keluar masuk kapal, bongkar muat kapal di dermaga, area lego jangkar yang terlindung dan lain sebagainya dimana optimasi yang dilakukan telah mempertimbangkan pengaruh dari gangguan gelombang, pola pasang-surut, sedimentasi, perubahan garis pantai di luar areal pelabuhan dan sirkulasi arus laut. Oleh karena itu perlu diketahui kondisi perairan sebelum dibangun pelabuhan.
Teknologi pemodelan laut dapat membantu mensimulasikan perubahan kondisi laut dengan berbagai macam kondisi, meliputi gelombang dan arus yang dibangkitkan oleh angin, arus yang terbentuk dari perubahan pasang-surut laut, pola sirkulasi arus yang terbentuk dari layout struktur pelabuhan dan profil kedalaman, kondisi sebaran sedimen dan perubahan garis pantai diluar rencana areal pelabuhan jika terjadi sedimentasi dan pergerakan partikel. Skenario-skenario pemodelan disusun dari berbagai macam kondisi perairan dengan menggunakan beberapa alternatif layout pelabuhan untuk mendapatkan desain pelabuhan yang optimal. Pemilahan dari beberapa layout pelabuhan diuji dengan menggunakan skenario kondisi perairan yang ekstrim dimana kejadian tersebut mungkin saja terjadi. Kondisi perairan ekstrim meliputi gelombang besar karena badai, pasang naik tertinggi, atau bahkan terjadi tsunami. Hasil dari pengujian tersebut akan didapat satu layout desain pelabuhan yang optimal dengan struktur bangunan yang kuat.
Modul model Hidrodinamika digunakan untuk mensimulasikan pola sirkulasi arus dan tinggi muka laut, kondisi gelombang dengan fenomena-fenomena dari parameter gelombang dapat dianalisis dengan modul model Gelombang Spektral, Refraksi-difraksi Gelombang, Gelombang Boussinesq dan Perangkat Analisis Gelombang untuk mengekstrak informasi yang didapatkan dari obseravasi gelombang di lapangan. Pola sebaran sedimen dan kemungkinan areal pendangkalan dapat disimulasikan dengan menggunakan modul model Sedimen Dasar, Sedimen Kolom Air dan Pergerakan Partikel. Jika mungkin terjadi perubahan garis pantai, dapat dianalisis dan disimulasikan dengan modul model Morphologi Pantai. Kebutuhan monitoring dan pemodelan realtime, dapat menggunakan modul GIS Kelautan untuk mengintegrasikan basisdata pengamatan dan model kedalam satu sistem yang terintegrasi berbasis spatial. Selain itu, GIS Kelautan dapat membantu untuk perencanaan desain pelabuhan untuk keperluan pemetaan yang terintegrasi dengan pemodelan.

Keamanan Pelabuhan dan Navigasi

Keamanan pelabuhan terhadap gangguan eksternal kondisi perairan dan gelombang yang ditimbulkan oleh keluar-masuknya kapal dan navigasi untuk keselamatan pelayaran di pelabuhan, menjadi komponen yang penting bagi pelayanan pengelola pelabuhan untuk kapal-kapal yang akan keluar-masuk menggunakan fasilitas pelabuhan. Keamanan bagi kapal memiliki arti bahwa gelombang yang ditimbulkan oleh keluar masuknya kapal tidak menimbulkan gangguan akibat dari efek refleksi, refraksi dan resonansi gelombang. Selain itu, keamanan pelabuhan bagi kapal  memiliki arti pula bahwa pelabuhan tersebut aman dari gangguan eksternal meliputi fenomena gelombang, sedimentasi (pendangkalan) dan sirkulasi arus yang terbentuk dari struktur pelabuhan.
Kebutuhan informasi kondisi cuaca dan laut bagi navigasi untuk keselamatan pelayaran pada saat keluar-masuk ke areal pelabuhan juga merupakan salah satu bentuk pelayan dari pengelola pelabuhan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang terintegrasi berupa sarana pengamatan kondisi cuaca dan laut dan informasi prediksi kondisi laut untuk didistribusikan kepada kapal-kapal yang membutuhkan informasi tersebut.
Penerapan teknologi pemodelan dan sistem pemantauan dapat digunakan untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan tersebut di atas. Kondisi sesaat perairan dan cuaca serta prediksi kondisi perairan (gelombang, arus dan tinggi muka laut) dapat disimulasikan secara realtime dengan menggunakan teknologi pemodelan. Kondisi cuaca (angin dan lain-lain) dan perubahan muka laut dapat diprediksi sebagai inputan untuk skenario pemodelan sehingga hasil simulasi dari pemodelan tersebut merupakan prediksi kondisi perairan yang akan datang. Hasil pemantauan kondisi cuaca dan perairan secara realtime dan prediksi dengan menggunakan pemodelan dapat diintegrasikan kedalam sistem berbasis spasial.

Kekuatan Struktur Pelabuhan

Kajian kekuatan struktur pelabuhan sangat kompleks karena desain layout pelabuhan mengharuskan kebutuhan ruang struktur pelabuhan seminimal mungkin dan seefektif mungkin karena ruang yang disediakan lebih besar untuk lalulintas dan penempatan kapal. Seperti penghalang ombak dan pemecah ombak, dermaga-dermaga tempat sandar kapal, tiang-tiang tambat kapal di luar pelabuhan, rambu-rambu pelayaran berupa rambu permanen atau pelampung dan struktur lainnya diharuskan memiliki kebutuhan ruang yang kecil. Oleh karena itu kekuatan struktur tersebut dari kondisi eksternal perairan harus terjamin.
Kebutuhan aktifitas enjinering pelabuhan mengenai informasi kondisi perairan sangat dibutuhkan. Hal ini tidak lepas dari bagaimana seorang enjiner merancang suatu struktur pelabuhan yang berkaitan dengan bahan dan komposisi bangunan agar kuat dan dapat bertahan lama. Faktor yang paling berperan dari kondisi perairan tersebut adalah hempasan energi gelombang, dinamika muka laut, proses sedimentasi, properti massa air dan pola sirkulasi perairan. Jika dalam merancang struktur pelabuhan sudah mempertimbangkan faktor-faktor tersebut maka dapat dipastikan suatu pelabuhan dapat lebih kuat dan memiliki umur yang lebih lama.
Pengamatan kondisi perairan untuk mengetahui karakteristiknya akan memakan waktu dan biaya yang besar, karena informasi tersebut didapatkan dengan melakukan pengamatan yang komprehensif dengan parameter pengamatan perairan yang lengkap. Melalui pemanfaatan teknologi pemodelan, kendala tersebut dapat diatasi dengan membangun berbagai macam skenario pemodelan untuk mensimulasikan kondisi perairan pada periode waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Hasilnya dapat diketahui dampak kondisi perairan seperti apa yang mungkin akan mempengaruhi kondisi kekuatan struktur pelabuhan tersebut.


Contact:
baharudinfahmi@gmail.com
WA 089676363990
Phone 085259402290

0 comments:

Post a Comment