Sunday, November 12, 2017

Perencanaan Tata Letak Pelabuhan

Pembangunan pelabuhan didasarkan pada pertimbangan ekonomi, politik dan teknis. Ketiga dasar pertimbangan tersebut saling berkaitan tetapi biasanya yang paling menentukan adalah pertimbangan ekonomi.

Kebutuhan akan pelabuhan timbul untuk memenuhi beberapa hal berikut ini :
a.    Pembangunan yang didasarkan pada pertimbangan politik dan keamanan
b.    Pembangunan pelabuhan diperlukan untuk melayani/meningkatkan kegiatan ekonomi
c.    Untuk mendukung kelancaran produksi suatu perusahaan/pabrik

Beberapa penyelidikan yang diperlukan sebelum membangun suatu pelabuhan adalah survei hidrografi dan topografi, penyelidikan tanah di rencana lokasi pemecah gelombang, dermaga dan bangunan-bangunan lainnya; angin, arus, pasang-surut dan gelombang.

Pemilihan Lokasi Pelabuhan
Pemiliah lokasi pelabuhan meliputi daerah pantai dan daratan. Pemilihan lokasi tergantung beberapa faktor seperti kondisi tanah dan geologi, kedalaman dan luas perairan, perlindungan pelabuhan terhadap gelombang, arus dan sedimentasi, daratan yang cukup luas untuk menampung barang yang akan di bongkar-muat, jalan-jalan untuk transportasi dan daerah industri di belakangnya.
Daerah perairan ini harus terlindung dari gelombang, arus dan sedimen. Untuk itu beberapa pelabuhan diletakkan di daerah terlindung seperti belakang pilau, di teluk, muara sungai/estuari. Daerah ini terlindung dari gelombang tapi tidak terhadap arus dan sedimentasi.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pelabuhan adalah sebagai berikut :
1.    biaya pembangunan dan perawatan bangunan-bangunan pelabuhan, termasuk pengerukan pertama yang harus dilakukan
2.    Biaya operasi dan pemeliharaan, terutama pengerukan endapan di alur dan kolam pelabuhan.

Pemilihan lokasi dapat ditinjau berdasarkan hal2 berikut :
1. Tinjauan topografi dan geologi
2. Tinjauan pelayaran
3. Tinjauan sedimentasi
4. Tinjauan gelombang dan arus
5. Tinjauan kedalaman air


Pemodelan Rona Awal Lingkungan Laut Sebagai Dasar Perenanaan Tata Letak Pelabuhan

Guna membantu perancang dalam memberikan pertimbangan pemilihan lokasi pelabuhan dengan berbagai tinjauan seperti yang telah dijelaskan di atas, pemodelan rona awal lingkungan dapat digunakan guna menunjukan kondisi lingkungan awal lingkungan baik dari segi gelombang, arus, serta tingkat laju sedimentasi. Model Numerik sangat membantu dalam rangka memberikan gambaran awal dari lingkungan.

Pemodelan Hidrodinamika laut dapat memberikan gambaran bagaimana pola pasang surut serta pola arus yang terjadi di wilayah tersebut. Pemodelan arus ini juga dapat digunakan prediksi pola sedimentasi yang nantinya akan di modelkan tersendiri dengan Pemodelan Pola Sedimentasi dan Pemodelan Sedimen.

Pemodelan gelombang dapat memberikan gambaran kepada perancang bagaimana pola refraksi/ difraksi, gelombang pecah, run up gelombang musiman yang akan terjadi, baik musim barat, peralihan 1, musim timur, peralihan 2.

Pemodelan Pola Sedimentasi dan Laju Sedimentasi akan memberikan gambaran kepada perancang pola pergerakan sedimen baik dasar maupun pada kolom air sehingga letak dan posisi dermaga harus mengakomodir agar tidak menjadikan laju sedimentasi pada kolam pelabuhan tinggi sehingga menyebabkan maintenane cost untuk pengerukan kolam pelabuhan akibat sedimentasi menjadi tinggi. Hal inilah output dari pemodelan sedimentasi, karena masalah terbesar dari kolam pelabuhan adalah pendangkalan akibat sedimentasi yang mengganggu operasional kapal dalam bongkar - muat. selain itu pemodelan sedimantasi ini juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam program pemeliharaan kolam pelabuhan dan alur pelayaran pada pelabuhan yang akan dibuat.

Related Posts:

  • Reklamasi Pesisir dan Pemanfaatannya 2.1.1.    Definisi Reklamasi Pantai Menurut Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil, Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang dalam rang… Read More
  • Tutorial Analisis Perubahan Garis Pantai Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan DSAS Metodologi Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan DSAS Tahap Pengumpulan Data Posisi garis pantai dinilai berdasarkan beberapa fitur alam yang mempengaruhi semisal … Read More
  • Perizinan Reklamasi Di Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Dalam Peraturan Meteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 17/Permen-Kp/2013 tentang Perizinan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, ditegaskan bahwa pemerintah, pemerintah daerah, dan setiap orang yang akan melaksan… Read More
  • Analisis Perubahan Garis Pantai Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Satelit Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan DSAS (Digital Shoreline Analysis Syetem) Analisa Perubahan Garis Pantai Dengan DSAS Suatu perangkat lunak tambahan y… Read More
  • X - BEACH MODEL XBeach is an open-source numerical model which is originally developed to simulate hydrodynamic and morphodynamic processes and impacts on sandy coasts with a domain size of kilometers and on the time scale of storms. Since… Read More
  • CMS Wave - Surface water Modeling System The U.S. Army Corps of Engineers (USACE) maintains a large number of navigation structures in support of federal navigation projects nationwide. These structures constrain currents to promote scouring of the navigation cha… Read More
  • Model Perubahan Garis Pantai Dalam era komputasi digital yang berkembang pada saat ini, pemanfaatan metoda pemodelan numerik arus laut akan membantu upaya pemetaan potensi energi arus laut. Metoda pemodelan merupakan solusi matematik-numerik terhadap f… Read More
  • PT. Rekabhumi Segarayasa Bestari M. Baharudin Fahmi baharudinfahmi@gmail.com 0852 5940 2290 … Read More
  • PELABUHAN Kondisi tanah sangat menentukan dalam pemilihan tipe dermaga. Pada umumnya tanah di dekat dataran memiliki daya dukung yang lebih besar daripada tanah di dasar laut. Dasar laut umumnya terdiri dari endapan lumpur yang padat… Read More
  • Penataan Batas Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Dalam Dirjen KP3K No 2 Tahun 2013 dimaksudkan sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan Penataan Batas di Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KKP3K), terdiri dari: a.    Kawasan Konservasi Pesi… Read More

0 comments:

Post a Comment