Pemodelan
Sebaran Panas Pada Power Plants
Semakin
tingginya tingkat konsumsi listrik yang seiring pertambahan jumlah penduduk
Indonesia, membuat pemerintah terus semakin meningkatkan kapasitas produksi
listrik yang telah ada. Hal ini dikarenakan jumlah konsumsi listrik yang
semakin besar namun tidak sebanding dengan pertambahan jumlah pembangkit
listrik. Sehingga beberapa daerah harus memasok listrik dari luar daerah yang
mengakibatkan tingginya biaya produksi listrik tersebut. Selain itu, pemerataan
saluran listrik di daerah – daerah masih belum merata karena tidak adanya
pembangkit listrik yang dapat menangani daerah tersebut.
Salah
satu solusi yang dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik adalah
dengan terus menambah kapasitas produksi dengan membangun pembangkit listrik
baru di berbagai daerah. Salah satu daerah yang menjadi pilihan pembangunan
power plants adalah daerah pantai atau dekat dengan pantai. Hal ini dikarenakan
keperluan akan jumlah air pendingin yang besar sebagai bahan pendingin mesin
produksi sehingga tidak perlu menagambil dari air tanah. Selain itu juga
pembuangan limbah dari pendingin dapat langsung di kembalikan ke laut dengan
standar keamanan lingkungan yang telah ditetapkan.
Salah
satu tantangan perencanaan pembangunan power plants di daerah pantai adalah
kondisi dinamis lingkungan tersebut antara lain:
-
Kondisi
Hidro-oseanografi
-
Kondisi
pola sedimentasi dan laju sedimentasi
-
Kondisi
Rona Awal Lingkungan Hidup (Habitat/ekosistem) Eksisting
Ketiga
kondisi diatas adalah pertimbangan dasar awal dalam memilih lokasi pembangunan
dari power plant itu sendiri. kondisi Hidro-oseanografi berpengaruh pada
perencanaa/ desain elevasi bangunan penahan tanah (turap/revetment),
breakwater, Channel intake ataupun Outfall yang diakan dibangun sebagai
fasilitas pembangkit listrik.
Kondisi
Hidro-Oseanografi juga berpengaruh besar pada pola arus dan juga pola
sedimentasi. Pola Sedimentasi dan laju sedimentasi ini berpengaruh nantinya
pada layout dari Channel Intake dan Outfall. Sehingga perencanaan Intake dapat
diletakkan pada daerah yang tingkat sedimentasinya rendah guna meminimalisir
waktu pembersihan sebelum masuk mesin pendingin.
Kondisi
Rona Awal Lingkungan Hidup menjadi tantangan bagi penanganan limbah buangan air
panas dari mesin pendingin. Hal ini sangat penting karena menyangkut
keberlanjutan eksosistem yang ada. Pemilihan lokasi outfall sangat
mempertimbangkan dari kondisi rona awal lingkungan. Lokasi outfall akan
diletakkan pada daerah dan radius dampak buangan limbah panas yang tidak banyak
terdapat jumlah hewan/ tumbuhan laut.
Maka
dapat disusun langkah – langkah sistematis guna melakukan Studi terhadap
pembangunan Pembangkit listrik / power plants antara lain;
1. Survei Rona Awal Lingkungan Hidup
2. Survei Hidro-Oseanografi
3. Pemodelan Hidrodinamika Laut Eksisting
4. Perencanaan Layout Intake – Outfall
5. Pemodelaan Hidrodinamika Laut
Perencanaan Layout
6. Iterasi Langkah 4 & 5
Berikut
penjelasan Detail dari pekerjaan yang telah dijelaskan di atas.
1.
Survei
Rona Awal Lingkungan
Survei
Ronal Awal Lingkungan Hidup ini adalah survei tentang jumlah habitat dalam satu
wilayah ekosistem yang menjadi wilayah daerah studi pembangunan power plants /
pembangkit listrik. Survei ini untuk melihat variasi jenis, jumlah dan kualitas
dari masing – masing habitas dan spesies yang terdapat pada lingkungan perairan
tempat studi pembangunan pembangkit listrik/ power plant, misalnya Luas, jumlah
dan kondisi pandang lamun, terumbu karang, kelompok ikan, kerang, dan mangrove.
Keluaran
dari survei ini nantinya adalah kita dapat memetakan dengan baik habitat yang
ada dalam sebuah peta tematik yang dapat memudahkan dalam Analisis mengenai
dampak lingkungan, Perencanaan Pemantauan Lingkungan.
2.
Survei
Hidro-Oseanografi, bathimetri dan Geoteknik
Survei
ini sangat memegang peran penting dalam studi pembangunan pembangkit listrik /
power plants. Sebab dari survei ini kita dapat mengetahui kondisi fisik
lingkungan perairan meliputi, arus, pasang surut, pH, TSS, Salinitas,
temperatur, kandungan bahan kimia dan sifat fisika dari perairan laut.
Selain
itu kondisi bathimetri juga akan berpengaruh pada perencanaan layout dari
intake ataupun outfall pada studi pembangunan pembangkit listrik / power
plants. Geoteknik lebih berperan pada penentuan pondasi bangunan yang akan kita
bangun dalam rangka memberikan fasilitas perlindungan darat dari pembangkit
listrik yang akan kita bangun dari erosi atau sleeding pada sisi laut.
3.
Pemodelan
Hidrodinamika Eksisting
Pemodelan
hidrodinamika ini berfungsi sebagai analisa awal dalam menentukan pola – pola
arus dan sedimentasi dari lingkungan eksisting pada studi pembangunan pemangkit
istrik / power plant. Pemodelan arus dan sedimentasi menjadi fokus utama karena
akan menentukan tata letak dari intake maupun outfall pada studi pembangkit
listrik/ power plants.
4.
Perencanaan
Layout Intake – Outfall
Setelah
diketahui bagaimana pola dari arus dan sedimentasi pada perairan kondisi
lingkungan eksisting, maka selanjutnya yang menjadi fokus pekerjaan adalah
menentukan layout/ tata letak dari water intake dan outfall. Pada prinsip
utamanya adalah bagaimana letak dari saluran air yang masuk kedalam pendingin
tidak terganggu dengan sebaran air limbah panas keluaran dari saluran outfall.
Sehingga pada proses ini perlu iterasi model sehingga mendapatkan desain yang
optimum.
5.
Pemodelan
Hidrodinamika Laut Perencanaan Layout
Seperti
yang telah dijelaskan pada point 4 bahwa penentuan tata letak pada studi
pembangunan pembangkit listrik/ power plant ini sangat dipengaruhi dari
pemodelan hindrodinamika perencanaan layout dengan proses iterasi, trial error
sampai mendapatkan titik optimum dimana sebaran limbah panas tidak berpengaruh
dapat water intake sebagai bahan bau mesin pendingin pembangkit listrik
Kami
adalah konsultan perencanaan dan perancangan pembangunan pembangkit lsitrik yang
telah berpengalaman dengan didukung tenaga ahli yang dapat mendukung pekerjaan
akan tepat waktu, tepat biaya dengan kualitas prima. Selain itu kami merupakan
salah satu pemegang lisensi software pemodelan hidrodinamika laut guna
memodelkan arus, sedimentasi, sebaran limbah panas, sebaran logam berat,
sebaran kimiawi perairan.
PT.
Rekhabumi Segarayasa Bestara
Contact
Phone
0852 5940 2290
WA Only
089676363990
0 comments:
Post a Comment