Friday, November 17, 2017

Pemodelan Sebaran Panas Pada Power Plants

Pemodelan Sebaran Panas Pada Power Plants

Semakin tingginya tingkat konsumsi listrik yang seiring pertambahan jumlah penduduk Indonesia, membuat pemerintah terus semakin meningkatkan kapasitas produksi listrik yang telah ada. Hal ini dikarenakan jumlah konsumsi listrik yang semakin besar namun tidak sebanding dengan pertambahan jumlah pembangkit listrik. Sehingga beberapa daerah harus memasok listrik dari luar daerah yang mengakibatkan tingginya biaya produksi listrik tersebut. Selain itu, pemerataan saluran listrik di daerah – daerah masih belum merata karena tidak adanya pembangkit listrik yang dapat menangani daerah tersebut.
Salah satu solusi yang dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik adalah dengan terus menambah kapasitas produksi dengan membangun pembangkit listrik baru di berbagai daerah. Salah satu daerah yang menjadi pilihan pembangunan power plants adalah daerah pantai atau dekat dengan pantai. Hal ini dikarenakan keperluan akan jumlah air pendingin yang besar sebagai bahan pendingin mesin produksi sehingga tidak perlu menagambil dari air tanah. Selain itu juga pembuangan limbah dari pendingin dapat langsung di kembalikan ke laut dengan standar keamanan lingkungan yang telah ditetapkan.
Salah satu tantangan perencanaan pembangunan power plants di daerah pantai adalah kondisi dinamis lingkungan tersebut antara lain:
-          Kondisi Hidro-oseanografi
-          Kondisi pola sedimentasi dan laju sedimentasi
-          Kondisi Rona Awal Lingkungan Hidup (Habitat/ekosistem) Eksisting
Ketiga kondisi diatas adalah pertimbangan dasar awal dalam memilih lokasi pembangunan dari power plant itu sendiri. kondisi Hidro-oseanografi berpengaruh pada perencanaa/ desain elevasi bangunan penahan tanah (turap/revetment), breakwater, Channel intake ataupun Outfall yang diakan dibangun sebagai fasilitas pembangkit listrik.
Kondisi Hidro-Oseanografi juga berpengaruh besar pada pola arus dan juga pola sedimentasi. Pola Sedimentasi dan laju sedimentasi ini berpengaruh nantinya pada layout dari Channel Intake dan Outfall. Sehingga perencanaan Intake dapat diletakkan pada daerah yang tingkat sedimentasinya rendah guna meminimalisir waktu pembersihan sebelum masuk mesin pendingin.
Kondisi Rona Awal Lingkungan Hidup menjadi tantangan bagi penanganan limbah buangan air panas dari mesin pendingin. Hal ini sangat penting karena menyangkut keberlanjutan eksosistem yang ada. Pemilihan lokasi outfall sangat mempertimbangkan dari kondisi rona awal lingkungan. Lokasi outfall akan diletakkan pada daerah dan radius dampak buangan limbah panas yang tidak banyak terdapat jumlah hewan/ tumbuhan laut.
Maka dapat disusun langkah – langkah sistematis guna melakukan Studi terhadap pembangunan Pembangkit listrik / power plants antara lain;
1.    Survei Rona Awal Lingkungan Hidup
2.    Survei Hidro-Oseanografi
3.    Pemodelan Hidrodinamika Laut Eksisting
4.    Perencanaan Layout Intake – Outfall
5.    Pemodelaan Hidrodinamika Laut Perencanaan Layout
6.    Iterasi Langkah 4 & 5
Berikut penjelasan Detail dari pekerjaan yang telah dijelaskan di atas.
1.   Survei Rona Awal Lingkungan
Survei Ronal Awal Lingkungan Hidup ini adalah survei tentang jumlah habitat dalam satu wilayah ekosistem yang menjadi wilayah daerah studi pembangunan power plants / pembangkit listrik. Survei ini untuk melihat variasi jenis, jumlah dan kualitas dari masing – masing habitas dan spesies yang terdapat pada lingkungan perairan tempat studi pembangunan pembangkit listrik/ power plant, misalnya Luas, jumlah dan kondisi pandang lamun, terumbu karang, kelompok ikan, kerang, dan mangrove.
Keluaran dari survei ini nantinya adalah kita dapat memetakan dengan baik habitat yang ada dalam sebuah peta tematik yang dapat memudahkan dalam Analisis mengenai dampak lingkungan, Perencanaan Pemantauan Lingkungan.

2.   Survei Hidro-Oseanografi, bathimetri dan Geoteknik
Survei ini sangat memegang peran penting dalam studi pembangunan pembangkit listrik / power plants. Sebab dari survei ini kita dapat mengetahui kondisi fisik lingkungan perairan meliputi, arus, pasang surut, pH, TSS, Salinitas, temperatur, kandungan bahan kimia dan sifat fisika dari perairan laut.
Selain itu kondisi bathimetri juga akan berpengaruh pada perencanaan layout dari intake ataupun outfall pada studi pembangunan pembangkit listrik / power plants. Geoteknik lebih berperan pada penentuan pondasi bangunan yang akan kita bangun dalam rangka memberikan fasilitas perlindungan darat dari pembangkit listrik yang akan kita bangun dari erosi atau sleeding pada sisi laut.

3.   Pemodelan Hidrodinamika Eksisting
Pemodelan hidrodinamika ini berfungsi sebagai analisa awal dalam menentukan pola – pola arus dan sedimentasi dari lingkungan eksisting pada studi pembangunan pemangkit istrik / power plant. Pemodelan arus dan sedimentasi menjadi fokus utama karena akan menentukan tata letak dari intake maupun outfall pada studi pembangkit listrik/ power plants.

4.   Perencanaan Layout Intake – Outfall
Setelah diketahui bagaimana pola dari arus dan sedimentasi pada perairan kondisi lingkungan eksisting, maka selanjutnya yang menjadi fokus pekerjaan adalah menentukan layout/ tata letak dari water intake dan outfall. Pada prinsip utamanya adalah bagaimana letak dari saluran air yang masuk kedalam pendingin tidak terganggu dengan sebaran air limbah panas keluaran dari saluran outfall. Sehingga pada proses ini perlu iterasi model sehingga mendapatkan desain yang optimum.

5.   Pemodelan Hidrodinamika Laut Perencanaan Layout
Seperti yang telah dijelaskan pada point 4 bahwa penentuan tata letak pada studi pembangunan pembangkit listrik/ power plant ini sangat dipengaruhi dari pemodelan hindrodinamika perencanaan layout dengan proses iterasi, trial error sampai mendapatkan titik optimum dimana sebaran limbah panas tidak berpengaruh dapat water intake sebagai bahan bau mesin pendingin pembangkit listrik

Kami adalah konsultan perencanaan dan perancangan pembangunan pembangkit lsitrik yang telah berpengalaman dengan didukung tenaga ahli yang dapat mendukung pekerjaan akan tepat waktu, tepat biaya dengan kualitas prima. Selain itu kami merupakan salah satu pemegang lisensi software pemodelan hidrodinamika laut guna memodelkan arus, sedimentasi, sebaran limbah panas, sebaran logam berat, sebaran kimiawi perairan.

PT. Rekhabumi Segarayasa Bestara
Contact
Phone 0852 5940 2290

WA Only 089676363990

Related Posts:

  • Pemodelan Perunahan Garis Pantai Pemodelan perubahan garis pantai dan komparasi terhadap dampak peningkatan permukaan air laut global Pemodelan perubahan garis pantai dapat dilaksanakan dengan bantuan perangkat Sistem Informasi Geografis (SIG) dan data p… Read More
  • Kriteria Desain Struktur Dermaga Kondisi Alam Terdapat beberapa kondisi alam di lokasi dermaga yang harus diperhatikan dalam melakukan perancanaan dermaga, antara lain: ·         Angin dan arus Dalam perencanaan … Read More
  • Waterfront Development Suitability Vulnerability Index (WDSVI) Perhitungan Waterfront Development Suitability Vulnerability Index (WDSVI) Metode WDSVI (Waterfront Development Suitability Vulnerability Index) merupakan usulan pengembangan dari metode CVI (Coastal Vulnerability Index… Read More
  • PELABUHAN Kondisi tanah sangat menentukan dalam pemilihan tipe dermaga. Pada umumnya tanah di dekat dataran memiliki daya dukung yang lebih besar daripada tanah di dasar laut. Dasar laut umumnya terdiri dari endapan lumpur yang padat… Read More
  • Seri Pelabuhan : Pengantar Pengertian Umum Pelabuhan Pelabuhan mula-mula mempunyai arti yang sempit, yaitu suatu perairan yang terlindung sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal dengan aman dengan cara membuang sauh. Disamping itu ada beberapa istil… Read More
  • Pengukuran Kerentanan Wilayah Pesisir Wilayah pesisir merupakan suatu ekosistem khas yang kaya akan sumberdaya alam baik yang berada pada mintakat di daratan maupun pada mintakat perairannya. Potensi yang sangat besar dimiliki kawasan pesisir sehingga fungsi e… Read More
  • Proses Pantai dan Transpor SedimenPantai merupakan daerah dengan kompleksitas aktivitas yang tinggi, dimana terdapat berbagai aktivitas manusia seperti akuakultur, resort, pelabuhan dan industri lainnya. Semakin banyak aktivitas/ kegiatan manusia yang ada di … Read More
  • REKLAMASI BANDARA INTERNASIONAL KANSAI JEPANG Japan Kansai International Airport merupakan bandara internasional yang kontruksi utamanya merupakan hasil reklamasi. Hal tersebut menjadi pilihan karena kurangnya lahan untuk membangun bandara internasional, disamping … Read More
  • X - BEACH MODEL XBeach is an open-source numerical model which is originally developed to simulate hydrodynamic and morphodynamic processes and impacts on sandy coasts with a domain size of kilometers and on the time scale of storms. Since… Read More
  • PROSEDUR PERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH DLKR/ DLKP PELABUHAN … Read More

0 comments:

Post a Comment