Tuesday, August 20, 2013

Menggunakan Audio Presentasi



Teknik Penggunaan Audio dalam Presentasi

Dalam berbagai kesempatan pelatihan sering kali pemateri atau trainer menggunakan tambahan tool dalam menyampaikan materinya. Tujuannya agar peserta pelatihan mengikuti irama penyampain trainer. Di suatu sisi audio dapat menjadi senjata ampuh . Namun, penggunaan audio ini juga menjadi bomerang jika tidak di tempatkan dengan baik. Beberapa trainer atau pemateri terkadang salah menempatkan penggunaan audio sehingga bukan membantu pelatihan malah menghancurkan suasana pelatihan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan audio atau efek suara dalam presentasi anda agar presentasi anda semakin wow.
Pahami tujuannya
Beberapa pemateri pelatihan atau presenter terkadang tidak mengetahui apa tujuan dan maksud menggunakan efek suara atau audio. Kebanyakan mereka menggunakan audio atau efek suara hanya untuk “keren – kerenan “ sehingga terkadang mereka asal – asalan  menggunakan efek suara atau audio dalam presentasinya. Misalnya, menggunakan efek suara boom kamera pada saat perpindahan slide namun pada slide tidak yang baru tidak ada hal yang boombastis. Hal ini terkadang sering dilakukan oleh kebanyakan orang.
Maka yang perlu kita pahami dalam menggunkan efek suara atau audio adalah kapan dan pada saat apa kita menggunakan efek suara atau audio dalam presentasi kita. Artinya kita harus mampu menggunakannya sesuai pada tempat yang seharusnya, karena pada hakekatnya efek suara atau audio ini hanya alat bantu agar presentasi kita lebih power full. Kapan dan pada saat apa kita butuh alat bantu itu adalah kuncinya.
Sesuaikan penggunaanya
Penggunaan yang sesuai efek suara atau audio adalah sesuai dengan slide dan situasi yang akan kita bawa pada presentasi. Ketika presentasi kita mengandung hal yang boombatis maka kita harus menggunakan efek suara boombatis. Begitu pula dalam menggunakan audio, ketika anda ingin suasana ruang pelatihan yang semangat maka anda harus menggunakan audio dengan gelombang beta. Berikut ini salah satu contoh yang pernah saya buat dalam presentasi manajemen waktu. Ketika anda menampilkan slide bergambar kamera maka anda boleh menggunakan efek suara kamera dalam perpindahan slide. sehingga akan sangat power full presentasi anda karena akan terasa jepretan kamera menampilkan momen – momen dalam kehidupan.
Menggunakan audio pun anda harus sesuai dengan kondisi atau suasana yang ingin dibawakan ke ruangan pelatihan. Seperti kita ketahui bahwa otak manusia mempunyai gelombang – gelombang tertentu dalam membantu kerja otak. Beberapa gelombang itu adalah beta, alpha, theta, delta yang sesuai dengan penggunaanya.
Ø  Gelombang beta digunakan untuk
Ø  Gelombang alpha digunakan untuk relaksasi atau refleksi
Ø  Gelombang theta digunakan untuk menumbuhkan ide atau berfikir kreatif
Ø  Gelombang delta digunakan untuk membawa ke alam tidur, dunia mimpi
Melihat penjelasan di atas maka kita harus dapat menyesuaikan audio yang kita tampilkan dengan suasana yanga akan kita buat dalam ruangan pelatihan. Jangan sampai anda menggunakan audio dengan gelombang delta untuk membuka pelatihan, karena akan membuat audien semakin mengantuk. Anda bisa mencari audio dengan gelombang – gelombang tertentu di dunia internet.
Dosa besar menggunakan audio
Ini kesalahan yang sering terjadi dalam menggunakan efek suara atau audio dalam presentasi.
Suara audio keras
Ini kesalahan yang sering terjadi dalam menggunakan audio dalam presentasi adalah suara audio lebih keras dari pada suara pemateri atau training. Sehingga suara trainer kalah dengan suara audio yang menjadi backsound. Hal ini membuat peserta pelatihan tidak akan mendapat inti dari materi yang akan disampaikan dan malah menikmati audio yang anda bawakan.
Vokalis vs presenter
Terkadang dalam membawa audio, pemateri membawakan audio yang berupa lagu dan ada suara penyanyinya. Memang terkadang tidak menjadi masalah ketika membawa audio dengan lagu beserta suara vokalisnya. Namun, beberapa orang terkadang membawa masalah jika tidak  diatur dengan baik. Misal dalam berbagai presentasi, pemateri membawa audio lagu beserta vokalis sehingga peserta tidak konsentrasi dengan materi pelatihan namun ikut menyanyi beserta vokalis yang asyik menyanyi menjadi back sound presentasi.

Salah menempatkan audio
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa otak kita mempunyai gelombang otak yang mampu membantu kinerjanya. Sering kali dalam presentasi, kesalahan yang terjadi dalam membawa audio adalah salah menempatkan audio. Beberapa orang membawa audio yang tujuannya memberikan semangat namun malam membawa audio dengan gelombang delta atau menggunakan gelombang alpha untuk mengajak peserta pelatihan berfikir dalam study kasus.

0 comments:

Post a Comment