Monday, April 8, 2013

Keluarga itu bernama PUSKOM JMMI


 eps. 01

Entah ingin memulai cerita ini dari mana, karena sudah tiga tahun ini berada didalamnya. Dalam keluarga yang bisa dikatakan temapt berbagi senang, susah. Keluarga ? ya, itulah yang tertulis digrup facebook kumpulan orang- orang yang menamakan dirinya PUSKOM. Mungkin tidak berlebihan jika ditulis “keluarga”, karena orang – orang didalamnya sudah sangat dekat. Saling mengisi dan melengkapi, saling mengingatkan dan menyemangati, hampir seperti keluarga yang sebenarnya. Semua orang berkumpul disini dan masih saling terhubung, mulai dari yang “legend” sampai “newbee”. Semua berkumpul dalam ikatan ukhuwah dan dakwah.
Jika pernah mendengar syarat orang dikatakan bersaudara versi umar bin khatthab, rasanya sudah terlewati semua. Berpergian tiga hari bersama, sudah. Saling bertransaksi, sudah. Apalagi ya ?. pokoknya semua sudah. Makanya idak berlebihan jika yang bergabung didalamnya menamakan diri sebagai keluarga. KELUARGA PUSKOM JMMI. Puskom sendiri kepanjangannya adalah Pusat Komunikasi. Seluruh informasi tentang jaringan dan hubungan dengan LDK – LDK di luar kampus yang tergabung dalam FSLDK. FSLDK itu Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus. Tempat berkumpulnya semua LDK seluruh Indonesia, dari ujung barat sampai ujung timur. 
Awal ceritanya bergabung  bersama keluarga ini adalah ketika semester II kuliah, tepat setelah PSI 1 JMMI ITS. Setelah pelatihan PSI sendiri ada namanya KPP untuk magang sebagai staff di salah satu departemen di JMMI. Waktu itu milihnya PPSDM atau kaderisasi, karena pada saat itu Puskom tidak dibuka untuk staff magang. Open recrutmennya tertutup. Bagaimana ceritanya ?. Pada saat itu, Kata FSLDK sendiri sudah tidak asing lagi. Kebetulan pas di Kerohanian Islam SMA ada senior yang sering main ke SMA menggunakan Jaket FSLDK bertuliskan “ Indonesia Madani “. Setelah menyelidiki memang benar, bahwa senior saya adalah komisi B FSDLK Malang Raya di Uaki UB. Selain juga pernah ketemu dengan senior yang juga aktif di FSLDK yang memberikan buku “Rekayasa LDK karya kang ucup”. Semenjak itu peneasaran dengan yang namanya FSLDK. Setelah masuk kampus bertemu senior – senior di LDK yang memakai jaket bertuliskan FSLDK. Langsung saja bertanya, “ mas aktif di FSLDK ya ?”. “ Tidak, ana di syi’ar kampus ” jawabnya. Ternyata pakai jaket FSLDK karena pada saat itu JMMI sebagai Puskomda, sehingga jaketnya bertuliskan FSLDK. Kembali ke cerita bagaimana pada akhirnya bisa bergabung dengan Puskom ?.
Malam itu setelah ketemuan dengan teman – teman daerah di manarul, sempat ngobrol dengan senior angkatan 2009 dari jurusan Sistem Perkapalan. Bang Rahmat BB. Kebetulan juga orang ini pakai jaket FSLDK yang sama kayak orang yang pertama kali bertemu kemarin. Setelah ngobrol sana kemari hingga akhirnya saya tanya tentang FSLDK. Eh, dia malah bertanya balik kepada saya tentang sejauh mana yang diketahui dari FSLDK. Singkat cerita akhirnya saya bercerita seperti yang senior SMA ceritakan kepada saya. Tentang pertemuan akbar FSLDK yaitu FSNAS di Lampung dan Ambon. Juga cerita tentang pertemuan akbar di Bogor saat itu, PUSKOMDAYS. Oleh – oleh dari Bogor berupa buku tutorial atau mentoring dari UPI dikasihkan ke saya. Setelah cerita itu, akhirnya diberitahu. “besok pagi datang ya, jam 6 di depan perpus Manarul”. Entah kenapa tidak ada pertanyaan waktu itu, mengapa saya harus datang besok pagi jam 6?” padahal kuliah masih jam 7. Inilah yang kemudian kami sebut dengan “penculikan”, karena setelah itu saya tidak lagi magang di PPSDM meskipun sudah WP staff magang disana.
Keesokan harinya, tepat pukul 6 lewat 5 menit sampai di depan perpus manarul ilmi. Sudah ada 4 orang ikhwan kumpul diskusi dan bercanda. Kemudian syuro’ dimulai, bla..bla... hingga akhirnya saya disuruh perkenalan, karena yang datang bukan hanya ikhwan tapi juga akhwat. Intrograsi lengkap mirip intelejen. Nama, ttl, alamat kos, alamat asal, asal SMA, anak ke berapa dalam keluarga, siapa yang mengajak kesini, dulu SMA aktif dimana dsb. Komplitlah. Sejak saat itulah kena yang namanya Mas Agil Darmawan sang ketua tim puskom, Mas bayu sebagai komisi A, dan Mas Nugroho sudah tidak menjabat namun masih sering datang, mas erwin di komisi B bareng mas Rahmat.   Akhwatnya yang hadir pada saat itu adalah mbak Yani, mbak ummu dan intan anak 2010 yang gabung lebih dahulu. Oh ya, di ikhwan juga ada yang lebih gabung dulu, hudzaifah yang lebih dikenal dengan sebutan Uje teknik lingkungan 2010.
Inilah awal kisah bergabung dengan KELUARGA PUSKOM JMMI ITS. Hingga semester enam pun masih aktif. Bertahan saat yang lain keluar masuk. Salah satu alasan kenapa masih betah adalah tidak ada alasan untuk keluar. Sudah terlanjut bertautnya hati ini di pohon keluarga yang disebut PUSKOM.
Harta yang paling berharga adalah keluarga
Mutiara yang tiada tara adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga 

0 comments:

Post a Comment