Pemodelan Gelombang menggunakan modul Spectral Waves (SW) Mike 21 Dalam pembangunan struktur pantai, informasi mengenai gelombang laut pentinguntuk dikaji. Tinggi gelombang signifikan dan magnitude gelombang merupakan informasiyang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan struktur pantai. Secara geografis, letakIndonesia yang berada pada daerah ekuator menimbulkan asumsi bahwa indonesia akanterbebas dari gelombang badai. Hal tersebut benar adanya akan tetapi kemungkinanterkena gelombang masih tetap ada meskipun dari ekor badai. Pada kajian ini digunakanmodul gelombang Spectral Waves (SW) pada mike 21 untuk mensimulasikan perambatangelombang dari lokasi pembangkitan sampai menuju lokasi pembangunan dermaga. Aplikasi utama dari Modul SW digunakan pada kegiatan penyusunan desain strukturlepas pantai, pantai dan pelabuhan dimana perhitungan beban gelombang yang akuratsangat penting untuk mendapatkan desain struktur yang aman dan ekonomis. Modul SWmenggunakan beberapa proses fisis berikut dalam menggambarkan penjalaran gelombang :
Pembangkitan gelombang akibat angin
Interaksi nonlinear gelombang
Disipasi disebabkan oleh white-capping
Disipasi disebabkan oleh bottom friction
Disipasi disebabkan oleh depth-induced wave breaking
Refraksi dan shoaling disebabkan oleh perbedaan kedalaman
Interaksi arus gelombang
Efek dari waktu kedalaman yang berbeda - beda dan flooding and drying
Modul SW pada mike 21
Modul SW memiliki kemampuan untuk melakukan simulasi pembangkitan gelombang, penjalaran gelombang dan kehilangan energi gelombang akibat perubahan kedalaman. MIKE 21 SW menggunakan dua persamaan yang berbeda, yaitu formulasi directional decoupled parametric dan formulasi fully spectral. Kedua persamaan gelombang tersebut sama – sama menggunakan persamaan kekekalan gelombang sebagai persamaan pembangun. Perbedaan dari kedua persamaan tersebut terletak pada solusi yang digunakan formulasi directional decoupled parametric menggunakan peneyelesian sesuai Holthuijsen (1989) sedangkan formulasi fully spectral menggunakan penyelesian sesuai dengan yang dilakukan Komen et al. (1994) dan Young (1999). Berikut merupakan persamaan kekekalan gelombang yang dirumuskan oleh Komen et al. (1994) dan Young (1999) masing-masing pada koordinat kartesiandan sperical.
ada tutorial nya pak ?
ReplyDelete