Tuesday, April 26, 2016

Duta Pancasila

Setelah masyarakat dihebohkan dengan aksi pelecehan Lambang Pancasila oleh salah seorang artis ibu kota, untuk kedua kalinya publik dibuat tercengang oleh penobatan sang artis sebagai duta pancasila. Seperti berita yang telah beredar selama ini di berbagai media baik cetak ataupun online, sang artis yang mem-plesetkan lambang pancasila, sila ke 5 dengan bebek nungging pada saat salah satu acara TV swasta nasional kemudian menuai kecaman bahkan sampai pemanggilan sag artis oleh POLDA Metro Jaya.

Namun, kasus yang kemudian masih dalam proses penanganan tersebut belum selesai, sang artis kemudian diangkat sebagai Duta Pancasila oleh salah satu partai politik di negeri ini. Memang, banyak yang menyesalkan atas diangkatnya sang artis menjadi Duta Pancasila hanya dengan tujuan agar dia belajar lebih tentang Pancasila. Meskipun kemudian publik mendapati bahwa sang artis masih salah dalam melafalkan pancasila tanpa teks pada salah satu ulang tahun angkatan udara. 

 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mbak zaskia gotik mungkin tidak sadar saat melakukan guyonan plesetan tentang lambang pancasila itu, jadi mohon maklum, usia memang tidak bisa berbohong. Namun dari pada itu, mungkin mbak zaksia gotik sudah lupa apa itu pancasila, sehingga ketika mem-plesetkan itu kemudian tanpa beban dan orang - orang yang menonton di studio itu pun yang ikut tertawa dengan guyonan itu juga lupa. Ya, jadi kalau harus dituntut seharusnya mereka juga harus diperikasa, kenapa ikut tertawa dengan plesetan lambang pancasila mbak zaskia gotik. 

Ironi memang, pelajaran PMP itu kemudian berubah menjadi Pelajaran Musik Pagi yang hampir setiap stasiun televisi swasta berlomba - lomba menghadirkan artis dengan konsep acara yang sebenarnya tidak jauh berbeda. joget dan bernyanyi di pagi hari saat jam sekolah. Lebih miris lagi kalau yang nonton pakai seragam atau di sekitar halaman sekolah. Kepala Sekolah dan siswa yang menonton pun kemudian sangat senang karena masuk Tv. Padahal saya aja miris ketika yang menton acara seperti itu adalah anak - anak yang seumuran dengan anak sekolah, walaupun diketahui belakangan mereka adalah penonton bayaran yang hadir demi selembar uang dan sesuap nasi di siang hari.

Maka fenomena plesetan pancasila dan bahak tawa penonton saat menunjukan masalah serius pada dunia pendidikan hari ini. Memang kurikulum tentang pancasila sudah banyak yang berubah sampai hari ini. Mulai dari mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasla (PMP), Pendidikan Moral Pancasla (PMP)  dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Kewarganegaraan (Kwn). Perubahan nama pelajaran tersebut membawa dampak sangat signifikan, dimana porsi tentang pancasila sudah semakin berkurang.

Seperti kita ketahui, ketika Masa Orde Baru, Pancasila sangatlah dijunjung tinggi, nilai - nilainya dijadikan world view dalam berbangsa dan bernegara. Bisa dikataka, pancasila seperti agama yang sakral. Sehingga pelajaran tentang pancasila sangat mendapatkan jatah porsi yang banyak hingga ada kursus singkat dengan nama P4 untuk semua PNS. Saya mat masih ingat ketika harus melafalkan pancasila di depan kelas setiap hari sebelum pelajaran di mulai dengan pembaca yang berbeda - beda hingga setiap siswa di kelas mendapatkan jatah untuk membaca di depan kelas. Dan materi PPKN pertama ketika kelas 1 adalah pancasila dan lambang - lambangnya. Namun kemudian semua berganti sesuai dengan kurikulum yang digunakan, sehingga mungkin sekarang sudah tidak banyak yang melakukan ritual membaca pancasila sebelum kelas di mulai.

Tragedi plesetan lambang pancasila merupakan pelajaran yang harus direnungkan oleh semua elemen bangsa, karena pendidikan dasar tentang pancasila sudah mulai luntur dengan seiring perkembangan zaman. Sebab pancasila merupakan warisan pada ulama founding father negeri ini, maka sudah selayaknya bagi kita untuk menjaga warisan tersebut. 


0 comments:

Post a Comment