Thursday, November 24, 2011

Masihkah Seperti ini ?

Waktu semakin dekat, apa yang telah kita perbuat ?
Treet....tet...tet...tet...., Bunyi terompet silih bersautan mengiringi ledakan petasan di angkasa. Semua orang bersuka cita menyambut tahun baru, mereka rela begadang samapai dini hari hanya untuk sekedar meniup terompet pada jam 00.00 dan 1 januari. Namun, apakah semua itu bermanfaat bagi kehidupan satu tahun mendatang ?. Perayaan dan semua acara penyambutan tahun baru itu tidak akan ada artinya apa – apa jika kita tidak melakukan perubahan diri. Maka, tahun baru tidak akan bermakna tanpa ada sesuatu yang baru. Pertanyaan sekarang, tahun baru apa yang baru ?

Ada pernyataan yang menarik dari sahabat Abdullah bin Mas'ud ra “ Tak ada yang lebih aku sesali dari sesuatu hari dimana matahari tenggelam, jatah umur ku berkurang sementara amalku belum bertambah”. Imam hasan al – Bashri  pernah membuat perumpamaan “ Wahai anak adam, pisau sudah diasah, dapur api telah dinyalakan, sedangkan domba masih sibuk menikmati makanan “.
ada benang merah dari kedua penyataan ulama' di atas, bahwa seharusnya setiap orang selalu memperbaiki amal perbuatannya seiring berjalan dan bertambahnya umur. Sebelum penyesalan datang,  karena sesungguhnya malaikat maut telah siap – siap mencabut nyawa setiap bani adam kapan pun tanpa melihat sudah baik atau buruk amal setiap orang. pertanyaannya, sudahkah cukupkah bekal kita jika ada panggilan dari Allah ? atau kita seperti domba yang masih bersenang - senang tanpa mempersiapkan bekal.

Apakah yang kita lakukan dalam menyambut tahun baru ini ? berpesta por, berpesta kembang api dan meniup terompet sampai dini hari. atau kita menyambut dengan penuh instropeksi diri, bahwa umur kita semakin pendek sedang masih banyak dosa dan kesalahan yang kita perbuat. golongan yang manakah kita ? semoga kita tidak hanyut dalam perayaan yang semakin menjauhkan kita dengan Allah, berpesta padahal jarak antara ajal semakin dekat.

Waktu semakin dekat, tapi kita lebih sering maksiat.
waktu telah berlalu, tapi kita tak bisa belajar dari masa lalu.
Dunia semakin jauh, tapi kita masih ikut riuh meramaikannya.
Dunia semakin jauh..
Bekal Apa yang telah kau siapkan ?

Related Posts:

  • Setetes ilmu dari lembah Uhud Oleh: Hepi Andi Bastoni Sumber : http://www.al-intima.com/sirah/pil-pahit-dari-medan-uhud Kemenangan dan kekalahan hanyalah variabel yang menjalankan fungsi bernama seleksi. Dalam putaran itulah Allah memisahkan hamba… Read More
  • Dakwah itu Cinta Dakwah adalah cinta. Dia akan meminta semuanya dari dirimu, sampai pikiranmu, sampai perhatianmu, berjalan dan tidurmu. Bahkan ditengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau c… Read More
  • Tilawah Kita bung !!!!     12.00 Sudah merupakan bentuk cinta kita kepada Allah SWT adalah senantiasa membaca surat cinta yang telah Dia turunkan kepada makhlukNya, Al-Quranulkariim. Allah telah menurunkan al-quran seba… Read More
  • Tuhan, izinkan aku marah Tuhan.. Dada ini rasanya sudah sesak Sudah tak kuat dada ini menahannya Sesak ini sudah sampai kerongkongan Mencekik, menyempitkan buluh nadi Nafas tertinggal di ujung hidung Tuhan.. Bolehkah aku segera melepask… Read More
  • Renungkanlah Dalam selimut ketenangan malam..Rasakan hangatnya sentuhan sayang.. Saat kau basukan air suci kesejukan.. Dingin itu tak ubahnya belaian kasih..Rasakanlah.. Kasih sayang yang telah memberikan mu nafas penuh keberkahan.. kas… Read More
  • Teguran Sang Murabbi 12.00 Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE … Read More
  • Rencana-Nya “apapun hasilnya nanti, yakinlah bahwa itu semua adalah yang terbaik dari Allah. Jangan pernah berprasangka buruk. Kita tidak pernah tahu, ada apa dibalik ini semua. Mungkin Allah sudah menyiapkan yang lebih baik dari pada… Read More
  • Biarkan ku sendiri Biarkan ku sendiri Bersama sepi yang memeluk hati Bermesraan dengan jiwa dalam sunyi Menikmati dekap kehangatan dalam hati Menemukan kembali makna yang pergi Biarkan ku sendiri Mencari arti yang telah pergi Di sud… Read More
  • Rindu menggantung di ujung hilal “ Ramdhan tiba.. ramadhan tiba.. ramadhan tiba...” Penggalan lirik lagu yang entah itu punya siapa.  Mungki tidak penting bagi ku, karena tidak akan mempengaruhi suasana ramadhan kecuali lagu lagu diacara televi… Read More
  • Kapan Giliran Kita ? 12.00 Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE … Read More

0 comments:

Post a Comment