Saturday, July 13, 2013

Semakin Dekat

Perjalanan singkat yang sesungguhnya adalah bila kau memperpendek jarak dunia sehingga engkau dapat melihat akhirat lebih dekat kepada mu
(Ibnu Atha’illah)
Dunia itu semakin menjauh dan akhirat itu semakin mendekat. Begitulah ungkapan yang pernah terdengar, bahawa ada seorang yang bertanya kepada imam Al-ghazali tentang dua perkara, apa sesungguhnya yang semakin menjauh dan semakin mendekat.  Jawaban sang alim, dunia semakin menjauh, sebanding dengan umur yang semakin bertambah. Bahwa bertambahnya umur kita berarti akan semakin dekat pula kita pada waktu yang telah ditentukan. Pemutus segala kenikmatan yaitu kematian. Semakin lama kita berada di dunia sejatinya bukan semakin dekat dan semkin membuat kita yangkin bahwa dunia ada dalam genggaman tangan kita. Justru sebaliknyalah yang terjadi.
Sang alim juga menjelaskan apa hal yang semakin dekat dengan kita, yaitu hari akhir. Bahwa dengan semakin panjang umur kita berarti kita sudah mendekati limit umur kita di dunia, dan berarti kita akan memasuki dunia baru yaitu alam barzah. Menunggu dalam sekat tabir akan balasan dari apa yang kita usahakan selama di dunia. Seharusnya kita semakin tersadar, bahwa sesungghnya akhirat kita semakin dekat, sedetik, semenit, sejam, sehari, sebulan setahun. Semakin dekat.

Sudah tentu pertanyaan selanjutnya adalah apa yang sudah kita siapkan untuk kita bawa”pulang” ?. Sungguh indah nasihat dari sang mursyid, tentang bagaimana seharusnya kita menghadapi akhirat yang semakin dekat, mengingat bahwa mempersingkat perjalanan, memperpendek jarak dunia. Memperpendek jarak dunia adalah dengan menjahuinya, tidak menyibukkan diri dengan kenikmatan dan syahwat dan tidak terlena disana. Sehingga kita dapat kita lihat bahwa akhirat lebih dekat, lebih dekat dalam hati, yang akhirnya membuat kita semakin cepat mempersiapkan bekal dalam kehidupan akhirat yang kekal nan abadi. Hal itu kan ada dalam hati, jika sudah ada cahaya keyakinan (nurul yaqin) dalam hati.

0 comments:

Post a Comment