(Pembangunan Pantai Buatan dan Pelabuhan)
Prinsip Pembangunan Pesisir yang berkelanjutan
1.
Desain dan Profil Pantai yang Stabil
Pada pembuatan pantai buatan, menjaga kestabilan garis pantai pantai dan
profil pantai merupakan hal terpenting. Sehingga garis pantai tidak tererosi
yang mengakibatkan kerusakan desain pantai. Oleh sebab itu, pada desain pantai
pertimbangan proses sedimen dan bangunan di sekitar pantai harus mendukung
tercapainya pantai yang stabil.
2.
Desain Struktur Terminal
Guna mencapai garis pantai stabil di atas, salah satu hal yang
dikerjakan dalam proses desain adalah pembuatan struktur bangunan penunjung
terminal (Pelabuhan) seperti breakwater harus merupakan bangunan yang dapat
juga menangkap sedimen sejajar garis pantai agar juga dapat menjaga kestabilan
garis pantai.
3.
Eksposure
Tingkat eksposur bangunan pantai buatan oleh gelombang tidak boleh
terlalu tinggi, karena hal tersebut berbahaya bagi wisatawan yang akan
berenang, sehingga para proses perencanaan pantai buatan ini, keselamatan dan
mejaga kestabilan pantai adalah kunci utama.
4.
Material Pantai
Material pantai juga menjadi perhatian, dimana material pasir yang
diambil dari laut sekitar untuk mempermudah dalam proses pengisian material
pada daerah pantai. Selain itu juga, ukuran material pasir pantai itu juga
berpengaruh pada bentuk profil pantai yang akan terjadi akibat terjadinya
proses pantai.
Sehingga pada pemilihan pengisian material pasir pada pantai buatan
menggabungkan antara pasir dari laut dan dari pantai. Sehingga didapatkan
material pasir yang tidak terlalu halus atau kasar.
5.
Kualitas Air
Kualitas perairan pada daerah pantai buatan adalah menjaga agar tidak
adanya air yang menggenang Ketika terjadi aliaran air dari dalam dan keluar
laguna. Proses perubahan debit air pada area laguna di pesisir banyak
dipengaruhi oleh proses pasang surut. Jika mulut laguna bear, proses perubahan
air dalam laguna juga besar dan itu akan berpegaruh pada kualitas air yang ada
dalam laguna.
Jadi untuk berhasil merancang pantai buatan biasanya prosedur yang
diterapkan adalah
Pertama-tama penting untuk menganalisis dan memahami proses alami daerah
pesisir, dan biasanya menggunakan model numerik untuk uji desain. Sedangkan pengembangan
lebih lanjut menyesuaikan tergantung pada pemodelan. Sehingga desain harus
dapat diterima dan berdampak pada daerah sepanajng bentang pantai.
Kedua, model numerik sangat berguna untuk mengoptimalkan dan memeriksa
semua titik-titik desain yang telah ditetapkan untuk struktur perlindungan
sebagai perlindungan pantai.
Ketiga, struktur pesisir penting untuk dipertimbangkan dalam mendesain
pantai buatan karena sebagian besar akan membutuhkan beberapa struktur untuk pemeliharaan
pasir agar tetap di lokasinya.
Desain Tata Letak Pelabuhan
Ada tiga jenis pelabuhan yang memiliki karakteristik yang
1.
Pelabuhan pemecah gelombang utama tunggal Pelabuhan yang bekerja dengan melindungi cekungan (area labuh) dari
gelombang utama dengan menggunakan pemecah gelombang tunggal yang biasanya
melengkung. Hal ini digunakan untuk Pelabuhan yang mempunyai arah dominan
gelombang dari 1 arah utama. 2.
Pelabuhan pemecah gelombang ganda Pelabuhan dengan pemecah gelombang dua lengkung, dimana pemecah
gelombang dimaksudkan untuk melindungi bagian dalam area kolam Pelabuhan. Jika
masih ada gangguan pada area masuk mulut Pelabuhan akibat adanya difraksi gelombang,
maka akan ditambahkan pemecah gelombang pada bagian depan lengkungan pemecah
gelombang ganda. 3.
Pelabuhan pemecah gelombang lepas pantai Tata letak Pelabuhan seperti ini sangat sering digunakan ketika
pelabuhan terletak di tempat yang sangat dangkal. Lingkungan dan jenis
pelabuhan ini juga menarik karena jika mendesainnya dengan benar, dapat
meminimalkan dampaknya terhadap pantai. Selain itu juga menarik untuk diketahui
karena terletak di perairan yang lebih dalam untuk menghindari masalah
sedimentasi dan dan meminimalkan pengerukan utama. Bagunan utama Pelabuhan ini biasanya menggunakan kontruksi jetty dan
jembatan dengan pile sehingga angkutan sedimen alami tidak terganggu. Optimalisasi Tata Letak Pelabuhan Parameter penting adalah lebar surf zone dan dibandingkan dengan
lebar Pelabuhan. ·
Pelabuhan Kecil pada area Surf zone Biasanya pelabuhan kecil yang terletak di dalam area surf zone
dan dimiliki alur pelayaran/ navigasi untuk dipertahankan dengan pembuatan
kolam sedimen sebelum area navigasi dan kemudian dibuang dengan mengerukan
secara mekanik dan melakukan sand by passing. ·
Pelabuhan Besar (Tata letak Pelabuhan sampai area
aktif littoral zones) pelabuhan besar yang menembus seluruh area surf zones dan pesisir
aktif, maka tidak ada cara transport
sedimen untuk melewati struktur, sehingga hal tersebut benar-benar memblokir
transportasi sedimen di sepanjang pantai. Dimana hal tersebut berdampak area
pesisir di sekitarnya, terutama perubahan garis pantai karena sama sekali tidak
ada pasir dari lokasi up-drift ke daerah downdraft. ·
Pelabuhan Kecil |
0 comments:
Post a Comment