Thursday, December 29, 2011

catatan akhir semester



catatan kecil dari mata kuliah Riset Operasi dan Optimasi
Sebuah pengenalan awal
Pada saat pertama memutuskan mengambil mata kuliah Riset Operasi dan Optimasi yang terbayang dibenak saya mata kuliah tentang program linier seperti saat di SMA mungkin dengan sedikit pengembangan. Selalu mencari titik optimum dari suatu persamaan untuk mencari nilai paling tinggi yang paling menguntungkan.
Namun paradigma awal iniberubah 180 derajat ketika awal perjumpaan kuliah dengan Mata kuliah yang lebih dikenal dengan sebutan ROO. Ternyata banyak yang mampu saya dapat, terkait mata kuliah ROO sendiriatautentanginspirasibaru yang selalu ada dalam setiap pertemuan yang disampaikan oleh Prof. Daniel M. Rosyid  Dan itulah yang selalu saya tunggu – tunggu dalam setiap pertemuannya, sebuah gagasan inspiratif baru yang menginspirasi saya untuk ke depannya, sungguh jauh dari ekspetasi awal saya ketika mengambil mata kuliah ROO.
Ada beberapa materi yang disampaikan, penyelesaian  keputusan menggunakan tabel keputusan, pohon keputusan, group decision making, Program linier, integer program linier, goal programing dan network. Hampir disetiap tema ada inspirasi baru yang saya dapat, sebab ROO sendiri mampu diterapkan diberbagai bidang. Jadi luas sekali kelau berbicara Riset Operasi dan Optimasi.
Diawal perjumpaan setelah sebelumnya memberikan overview tentang ROO, bahwa optimasi adalah sebuah cara memilih yang sedimikian rupa dibentuk sehingga hasilnya optimum (layak dan atau terbaik)  dengan tanpa adanya daftar yang harus dipilih. Sehingga seolah – olah kita sedang berbicara sesuatu yang penuh ketidak jelasan. Ketidak jelasan tersebut mengakibatkan ketidak pastian, relatif pasti atau tidak pasti. Sebuah ketidakpastian dapat kita selesaikan menggunakan statistika (berdasarkan kuantitas), sedangkan ketidakjelasan dapat diselesaikan dengan pendekatan kualitatif. Seperti yang tertulis diatas bahwa dalam memilih keputusan ada beberapa teknik yang dapat kita gunakan, salah satunya adalah penyeleksian karena sudah adanya pilihan – pilihan penyelesaian.
Ada beberapa catatan menarik disini ketika kami berdiskusi tentang pentingnya sebuah ketidakjelasan. Misalnya ketika berbicara tentang tuhan, Allah dalam islam tidak tergambarkan dengan jelas dan tidak boleh digambarkan seperti apapun. “ Ketidakjelasan itu penting “. Itulah mengapa umat islam harus beribadah dengan taat seolah – olah melihat Allah, pun juga mereka diiming –imingi tentang pertemuan dengan tuhanNya kelak disurga. Karena sebuah ketidakjelasan itulah kita mengharapkan bertemu kelak. Kalau sudah tergambarkan penuh kejelasan,mengapa harus dikejar ?. Menarik sekali penjelesan ini, sebuah sudut pandang baru tentang sebuah teologi ketuhanan. “ Ketidakjelasan itu penting “.
Catatan kedua adalah tentang menajemen. Dalam sebuah manajemen biasanya seorang pimpinan selalu mengatakan semua secara abstrak, “ harus yang terbaik”,  “ pokoknya saya tahu jadinya bagus “. Semua yang dikatakan penuh ketidakjelasan yang akhirnya harus dijalankan para bawahan dengan mencoba melakukan pendekatan secara kuantitatif semua perkataan si atasan. Jadi dalam kehidupan inikita harus bisa mengkuantitatifkan yang kualitatif, mengkualitatifkan yang kuantitatif.
 “ Ketidakjelasan itu penting “

0 comments:

Post a Comment