Saya jadi ingin menulis ini, setelah membuka manual book beasiswa LPDP. Bagi para pelamarnya, wajib membuat essay tentang "Sukses". Sebuah kata yang akan mempunyai ukuran pada setiap diri manusia. Lha wong, ukuran baju aja beda - beda, apa lagi soal ukuran kesuksesan. kira - kira gitulah ya..
Sebelum berbicara tentang kesuksesan, ada yang perlu saya ajukan, sebuah definisi dari
sukses itu sendiri yang merupakan topik utama permintaan essay beasiswa LPDP. Bagi saya,
sukses adalah saat diri kita mampu bermanfaat bagi orang lain. Kalau agama saya
mengajarkan “sebaik – baik kamu adalah yang bermanfaat bagi orang lain.” Jadi,
kesuksesan bukanlah apa yang kemudian melekat pada diri kita, ia adalah rasa
yang dirasakan orang dari keberadaan kita. Begitulah yang saya pahami dari
membaca buku – buku biografi tokoh – tokoh dunia dan pahlawan negeri ini.
Mereka telah sukses, tercatat dalam sejarah dan dipelajari biografinya oleh
banyak orang. Apakah karena apa yang melekat pada diri mereka ?, mereka
menyejarah sebab kontribusi mereka. Dan itulah makna kesuksesan yang mungkin bisa menjadi definisi baru. selain arus utama dunia yang makin materialistis, kesuksesan hanya di ukur dari materi yang ada dan yang nampak.
Msaya coba mengutip
tulisan inspiratif dari Anis Matta dalam buku beliau yang berjudul Mencari Pahlawan Indonesia, beliau
tuliskan seperti ini;
Seseorang disebut pahlawan karena timbangan kebaikannya jauh mengalahkan timbangan ke-burukannya, karena kekuatannya mengalahkan sisi kelemahannya. Jika engkau mencoba menghitung kesalahan dan kelemahannya, niscaya engkau menemui kesalahan dan kelemahannya itu "tertelan" oleh ke-baikan dan kekuatannya. Akan tetapi, kebaikan dan kekuatan itu bukanlah untuk dirinya sendiri, melainkan merupakan rangkaian amal yang menjadi jasanya bagi kehidupan masyarakat manusia. Itulah sebabnya tidak semua orang baik dan kuat menjadi pahlawan yang dikenang dalam ingatan kolektif masyarakat atau apa yang kita sebut sejarah. Hanya apabila kebaikan dan kekuatan menjelma jadi matahari yang menerangi kehidupan, atau purnama yang merubah malam jadi indah, atau mata air yang menghilangkan dahaga........ Sayyid Quthb, "Orang yang hidup bagi dirinya sendiri akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai orang kerdil. Akan tetapi, orang yang hidup bagi orang lain akan hidup se-bagai orang besar dan mati sebagai orang besar."
Silahkan anda memaknai kesuksesan itu sesuai diri anda, yang pasti adalah definisi ini lah yang akan menjadi parameter anda mengatakan diri anda sukses atau tidak. Lebih jauh, ini lah yang nantinya akan anda syukuri dari nikmat tuhan. Tak usalah ku lanjutkan tulisan ini, dikira banyak teori..