Sunday, November 23, 2014

Rumah sandiwara


Spertinya aku kenal rumah itu, sebuah rumah yang sudah tak asing lagi bagi ingatan ku. Sebab aku pernah menjadi bagian dari orang-orang yang sekedar berteduh di bawah atapnya. Menikmati secangkir teh hangat dan sedikit camilan sambil menunggu hujan reda serta giliran orang yang akan menggantikan ku menempati rumah ini. Tentu saja aku tak sendiri, ada banyak orang yang sama dengan ku disini. Berteduh menunggu giliran. Kami hanyalah orang yang ditakdirkan menjadi bagian orang-orang yang dipergilirkan menempati rumah ini. Aku hanya menggantikan orang-orang sebelum ku. Mereka yang sebelum ku juga hanya menggantikan. Entah aku ini orang keberapa yang duduk dibawah atap keharmonisan, dalam hangatnya kekeluargaan saat badai di luar sangat menyeramkan. Meski kami awalnya tidak saling kenal dalam perjalanan. Namun, di bawah rumah ini kami semua seperti saudara dalam satu keluarga.
Rumah ini menjadi saksi canda tawa, senyum bahagia, tangis duka dari semuanya. Keluarga sementara dan semoga kelak menjadi tetangga di surga. Biar kami bisa menyapa meski berada di bawah atap yang berbeda. Sebab kata orang-orang sebelum kami yang meninggali rumah ini, “rumah ini kuat berdiri karena dibangun dengan material rasa saling percaya antar penghuninya yang diikat kuat oleh kasih dan sayang”. Memang bukan mengada-ngada, sebab kami telah membuktikannya. Terkadang rumah ini juga masih dikunjungi oleh orang-orang sebelum kami. Meski hanya menyapa, itu sudah luar biasa. Sebab itu bukti, bahwa mereka masih peduli dengan rumah yang pernah menjadi kenagan bagi mereka.
Kini aku sedang berdiri di depan rumah itu, menatap dengan penuh keheranan. Sebab rumah itu sudah tak lagi seperti saat aku singgah di dalamnya. Sekarang aku keheranan, rumah yang dulu ku banggakan sekarang temboknya miring seperti rumah yang sudah lama tak terhuni. Masuk ke dalamnya menjadi penuh keraguan, apakah ini rumah yang dulu pernah tak tempati?, Tanya Ku dalam hati Untuk sekedar menghilangkan keheranan.
Ternyata memang benar, ini adalah rumah yang pernah tak tempati. Bisa dilihat dari simbol-simbol yang ada di dindingnya. Para penghuninya juga melakukan aktifitas yang sama, minum teh sambil bercengkrama ditemani camilan hangat. Tapi aku masih saja keheranan. Kenapa mereka memakai topeng?. Topeng senyum, marah, sedih.. Mereka saling bercengkrama tapi dalam kata di terbalik makna. Bercengkrama yang terkadang kayak orang gila karena yang lain tidak lagi disana.. Ngoceh sendiri. Rumah ini sekarang mirip panggung sandiwara, semua memainkan peran yang tidak asli jiwa mereka.
ku urungkan niatku tuk lebih lama sekedar jalan berkeliling melihat isi rumah. ku percepat langkah ku sambil terus berharap, sandiwara itu berakhir sebelum mereka beranjak dari kursi mereka masing-masing.

Ahad, 16 November 2014

Related Posts:

  • Berfikir Sejenak “Berpikir sejenak lebih baik daripada ibadah setahun.” (HR Al-Qurthubi). Dalam salah satu bait syair yang digubah oleh Sunan Kalijogo, salah satu obat hati adalah moco qur'an angen - angen sak maknane (baca alqur'an dan… Read More
  • [DEKLARASI MENYIKAPI KHILAFIYAH] DEKLARASI MENYIKAPI KHILAFIYAH Oleh: Ahmad Mudzoffar Jufri Alhamdulillah, wash-shalatu was-salamu ’ala Sayyidina Rasulillah, wa ’ala alihi, wa shahbihi, wa man waalaah, wa laa haula wa laa quwwata illa billah. Amma ba’d… Read More
  • Hujan Bulan Februari السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Kata Pengantar إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ … Read More
  • [MEMBACA] "Buku adalah jendela dunia" kata - kata ajaib itu adalah salah satu dari yang biasanya ada di sampul buku kertas warna cokelat, dengan gambar anak sekolah (generasi siswa era90-an pasti tau). Salah satu kewajiban sis… Read More
  • Tutorial Sufface water Modeling System 11.1 Semoga bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan :) Penulisan buku yang dilatarbelakangi pengalaman pahit ketika mengerjakan Tugas Akhir. Terimakasih kepada Pak Dr. Eng, Muhammad Zikra, S.T, M.Sc. sebagai dosen … Read More
  • Sekuat Yusuf, Setegar Muhammad SAW أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ بسم الله الرحمن الرحيم Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah). Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berba… Read More
  • Fiqhul Ikhtilaf [Prinsip ke delapan] Seri Tulisan Ushul Isyrin Khilaf dalam masalah fiqih furu’ (cabang) hendaknya tidak menjadi faktor pemecah belah dalam agama, tidak menyebabkan permusuhan dan tidak juga kebencian. Setiap mujtahid… Read More
  • Kembali Kepada Al-Qur'an dan Sunnah [Seri Ushul Isyrin] Prinsip Kedua "Al-Quran yang mulia dan sunnah Rasul yang suci adalah tempat kembali setiap muslim untuk memahami hukum-hukum Islam. Ia harus memahami Al-Quran sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Arab,… Read More
  • [Tentang] Tulisan mu MENANTI TULISANMU Aku selalu menanti tulisanmu. Karena darimana lagi aku bisa tahu tentang apa yang sedang kamu pikirkan bila tidak dari sana. Kita tidak pernah bercakap-cakap tentang sesuatu yang dalam, hanya sebuah sa… Read More
  • Islamic World View [Seri Ushul Isyrin] Asas Pertama الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا  .  Al-Maidah 3    الإِسْلاَمُ نِظَامٌ شَامِلٌ يَتَ… Read More

0 comments:

Post a Comment