Program linier
Inilah inti dari pembahasan Riset Operasi dan Optimasi, sebuah program linier yang harus diselesaikan. Namun disini kita berbicara tentang bahasan kasus pengalokasian sumber daya yang terbatas, tapi tetap menghasilkan hasil yang maksimum. Pada pengaplikasian dunia bisnis ini sangat dipakai ketika dalam suatu perusahaan harus memaksimalkan sumber daya yang ada, manusia dan bahan baku produk. Disini terdapat kendala bahwa kita harus menambah sumber daya bahan baku atau jumlah SDM yang bekerja agar mendapatkan hasil yang maksimum. Kita dapat melihat hasil dari produksi dengan skenario mingguan,bulanan, semesteran bahkan tahunan.
Dalam memodelkan program linier programing, mencari nilai optimum dari sebuah produksi dapat kita cari dengan formula keuntungan maksimum sama dengan harga jual tiap produk dikalikan dengan variabel keputusan. Dengan memperhatikan pada setiap kendala, maka akan kita dapatkan setiap persamaan pada setiap kendala yang di hadapi. Sehingga diakhir kita dapat mengetahui mana yang menjadi kendala aktif dan mana yang menjadi kendala pasif. Maka tindakan kita setelah mengetahui kendala aktif adalah mengubah agar menjadi lebih maksimum.
Salah satu penyelesaian yang ditawarkan untuk menyelesaikan persamaan linier adalah menggunakan diagram cartesius dan mengambarkan model matematisnya. Dengan kata lain menggunakan corner solution, nilai pojok adalahh nilai maksimun dari sebuah persamaan linier. Selain itu juga dapat menggunakan metode simplex untuk menyelesaikan permasalaan yang lebih kompleks.
Catatan:
Saat kita berdiskusi tentang sebuah gambar model program linier ada bahasan tentang daerah cekung dan daerah cembung. Hingga pada suatu bahasan menyinggung tentang cara pemerintah membangaun jembatan suramadu. Jembatan Suramadu membuat daerah menjadi cekung, sehingga jarak yang jadinya dekat dengan menggunakan kapal penyebrangan feri menjadi jauh karena semua harus melewati jembatan yang telah dibangun.
Juga dengan cara pemerintah menangani masalah kemancetan, yang ada pemerintah adalah menambah ruas jalan dan membuat jalan baru. Padahal yang terjadi adalah dengan semakin banyak jalan malah membuat jumlah kendaraan pribadi semakin banyak. Seharusnya pemerintah memperbaiki jumlah moda angkutan umum, memperbaiki fasilitas kendaraaan massa agar semua berpindah dari menggunakan kendaraan pribadi menuju kendaraan umum. Menggurangi jumlah kendaraan yang lalu lalang di jalan.