Modul model proses litoral dan dinamika garis pantai adalah satu kesatuan paket untuk mensimulasikan transport sedimen non-kohesif yang berasosiasi dengan arus dan gelombang, pergeseran litoral, evolusi pantai dan pembentukan profil pantai. Pendekatan dari modul model ini adalah pendekatan deterministik. Modul ini memungkinkan untuk melibatkan berbagai faktor sebagai variabel dimana pada formula semi-empirik tidak ditemukan. Sebagai contoh apabila menggunakan pendekatan flux energi dengan struktur yang beragam dan sebaran ukuran partikel yang berbeda-beda maka model yang dihasilkan akan terdapat kendala kestabilan model sehingga model tersebut tidak berhasil mensimulasikannya. Tidak demikian halnya jika menggunakan modul model ini.
Modul ini bermanfaat untuk membantu mengambil keputusan dalam mengefektifkan disain bagi enjiner lingkungan, manajemen dan perencanaan pantai. Modul-mudulnya dapat membantu untuk mendukung aplikasi-aplikasi sebagai berikut:
1. Kandungan sedimen (sedimen budget) di sepanjang pantai berpasir
2. Kajian dampak dari pekerjaan enjinering di pantai
3. Optimalisasi penanganan pemulihan pantai (beach restoration)
4. Optimalisasi perlindungan pantai (coastal protection)
5. Disain dan optimalisasi pantai sebagai sumber makanan (beach nourishment)
6. Channel backfilling
2. Kajian dampak dari pekerjaan enjinering di pantai
3. Optimalisasi penanganan pemulihan pantai (beach restoration)
4. Optimalisasi perlindungan pantai (coastal protection)
5. Disain dan optimalisasi pantai sebagai sumber makanan (beach nourishment)
6. Channel backfilling
Sub modul yang tersedia dari modul proses litoral dan dinamika garis pantai adalah sebagai berikut:
1. Transport sedimen non-kohesif
Sub modul ini memecah persamaan difusi dari periode gelombang intra untuk menggambar secara mendetail transport sedimen non-kohesif dari gelombang atau gelombang pecah dan arus. Model yang dilibatkan adalah transport bersih, pergerakan langrarian dan gelombang yang menyebabkan aliran. Perhitunganya meliputi asosiasi gelombang dan arus dari arah acak, gelombang atau gelombang pecah, bentukan dasar permukaan datar atau berolak, material dasar yang seragam atau beragam ukuran, dampak dari kemiringan pantai dan pengaruh dari aliran yang terbentuk dari arus dan gelombang. Luaran yang dihasilkan adalah profil viskosistas Eddy, konsentrasi, kecepatan, sumber sedimen dasar dan sedimen terlarut dikolom air dan parameter internal seperti kecepatan aliran di dasar perairan, konsentrasi dasar dan parameter partikel terlindung.
2. Arus menyusur pantai dan pergeseran littoral
Sub modul ini adalah kombinasi dari pengaruh hidro dinamika pantai dan pergeseran littoral melalui pendekatan metode deterministik. Sub modul ini mensimulasikan distribusi tinggi gelombang di sepanjang pantai dan arus menyusur pantai dari beragam jenis profil pantai. Transport sedimen didekati dengan pergerakan arus menyusur pantai dengan berbagai profil kedalaman dan garis pantai. Formula empiris dari gelombang di patai diberikan oleh model Battjes dan Janssen. Sub modul ini menghitung transport total atau bersih sedimen pada panjang waktu tertentu.
3. Evolusi garis pantai
Dari hasil gabungan sub modul transport sedimen non-kohesif dan sub modul arus menyusur pantai dan pergeseran littoral pada suatu pantai dengan profil pantai dan profil kedalaman yang beragam dan juga dapat dikombinasikan dengan struktur bangunan pantai, maka sub modul evolusi garis pantai dapat mensimulasikan perubahan garis pantai karena berubahnya profil dasar perairan dari hasil transport sedimen. Persamaan yang digunakan adalah persamaan kontinuitas untuk sedimen di zona littoral. Dampak dari struktur bangunan pantai sumber dan buangan sedimen diikutsertakan pada perhitungannya. Selain itu jika terdapat dermaga dan pemecah ombak model klimatologi gelombang juga disertakan.
4. Evolusi profil melintang pantai
Profil melintang dari sedimen dasar perairan dari mulai garis pantai sampai dengan lepas pantai dapat disimulasikan dengan sub modul ini dengan pendekatan bahwa material dasar tidak dapat tererosi. Persamaan yang digunakan adalah persamaan kontinuitas sedimen dasar. Perubahan bentuk dan profil kedalaman dasar perairan dapat disimulasikan dengan menggunakan data klimatologi gelombang dan regim transport sedimen.
5. Sedimentasi di paparan pantai
Sub modul ini memperhitungkan pergerakan sedimen dengan menggunakan persamaan hidrodinamika, gelombang, difusi sedimen, efek grafitasi dan muatan dan tranport sedimen. Perubahan bentukan dasar perairan disimulasikan dengan kondisi parameter-parameter tersebut dengan kondisi klimatologi yang diberikan.
0 comments:
Post a Comment