Asholatu khairum minannaum
Asholatu khairum minannaum
Tabuh berbunyi gemparkan alam sunyi
Berkumandang suara adzan
Mengayun memecah sunyi
Selang seling sahutan ayam
.......
Tapi insan kalaupun ada hanya
Mata yang celik dipejam lagi
Hatinya penuh benci
Berdengkurlah kembali
Begitulah peristiwa di subuh hari
Suara insan di alam mimpi
......
Ayuh bangunlah
Tunaikan perintah Allah
Bersujud mengharap keampunan-Nya
Bersyukurlah bangkitlah segera
Moga mendapat keridhoan-Nya
Begitulah peristiwa di subuh hari
Setiap pagi setiap hari
( Peristiwa Shubuh - Raihan )
"Begitu indahnya shubuh hari ini, langit jingga di ufur timur bersiap menyambut senyum matahari. Awan cirus bak bulu ayam menghias seperti coretan kuas anak kecil yang sedang melukis di kanvas. Seruan Adzan Panggilan bersimpuh menyemarakkan menyambut sang fajar, membangkitan jiwa - jiwa yang tenang untuk kembali mensyukuri kembalinya Nyawa yang telah terpanggil untuk sementara. Shubuh yang menjadi pertaruhan hari ini, karena dengannyalah kita mulai mengisi lembaran kejadian satu hari ini. Kejadian - kejadian luar biasa akan bermula dari walan shubuh kita. shubuh pagi ini adalah pembeda antara orang - orang munafik dengan mereka yang beriman.
"Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya' dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak" [HR Al-Bukhari dan Muslim]
Inilah peristiwa shubuh paling menggetarkan, dimana pada saat shubuh para malaikant langit sedang menyaksikan seluruh hamba - hamba yang sedang tunduk paduh di Hadapan Nya. “Dirikanlah shalat dari sesudah Matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh.
Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. 17:78).
Dan Sekiranya malaikat itu punya rasa malu, maka dia tidak akan melaporkan hamba yang sedang tidur pada saat shubuh tiba.
"Shalat berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah
seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh lima lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh". "Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu Rabb mereka bertanya kepada mereka - padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka - 'Bagaimana hamba-hamba Ku ketika kalian tinggalkan ?' Mereka menjawab, 'Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka dalam keadaan shalat juga'.
[HR Al-Bukhari]
"Namun sayang, banyak diantara kita tidak malu akan hal itu, menyumbat telingga saat seruan adzan di bunyikan. mempertebal selimut kehangatan bersama syaitan, malah kita senang karena hangatnya dekapan ikatan setan."Hadist riwayat Abu Hurairah ra, bahwa Nabi saw. bersabda: “Setan itu akan mengikat tengkuk salah seorang engkau yang tengah tidur dengan tiga ikatan sehingga engkau tidur semalaman. Apabila seorang di antara engkau bangun seraya menyebut nama Allah, maka lepaslah ikatan pertama. Lalu apabila ia berwudu, maka lepaslah ikatan kedua. Dan apabila diteruskan dengan salat, maka lepaslah ikatan ketiga, sehingga ia akan bersemangat dan berhati jernih. Kalau tidak, maka hatinya akan kusut dan malas”"Selama engkau tidur, setan mengikat tiga ikatan di bagian belakang kepala masing-masing dirimu. Di tiap ikatannya ia membacakan dan menghembuskan kata-kata berikut,'Malam hari masih panjang untukmu, maka tidurlah kembali'. ( H.R Bukhari )
"maka tidak salah jika para penguasa yahudi yang mereka sebenarnya tahu akan kekalahan mereka di tangan islam tidak takut dan malah menyatakan bahwa mereka tidak takut dengan orang Islam kecuali pada satu hal. Ialah bila jumlah jamaah shalat Subuh menyamai jumlah jamaah shalat Jum'at. Meraka tahu jika sholat shubuh mampu menghilangkan dan melepaskan diri dari hati yang kusut dan rasa malas. Karena jika para mukmin rajin, hancurlah peradaban yahudi. Wajar jika mereka takut, sebab semangat juang orang - orang sholat shubuh bagai perjuangan antara merdeka atau terjajah. Jika Ingin merdeka, berperanglah dan rebut kemerdekaan. Sampai orang yang buta sekalipun akan mempunyai semangat yang hebat ketika mendengar adzan sholat Shubuh di Masjid dan hadir untuk berjama'ah, dan orang - orang beriman akan bersegera sholat shubuh berjam'ah ke masjid meskipun harus merangkak untuk sampai ke sana. Semua mengajarkan jihad, dan itulah penyebabkan yahudi takut yang sekarang tidak lagi karena semua malah asyik dengan ranjang masing - masing.
“Orang-orang yang mati syahid itu adalah; orang yang mati kerena tenggelam, karena penyakit kusta, karena sakit perut, dan orang yang mati karena tertimpa reruntuhan.” Beliau juga bersabda: “Seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat dalam bersegera menuju shalat, tentulah mereka akan berlomba-limba. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat pada waktu ‘atamah (shalat ‘Isya) dan shubuh, tentulah mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak, dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang ada pada shaf pertama tentulah mereka akan berlomba meraihnya.”
Abu Hurairah radhiyallahu’anhu meriwayatkan bahwa suatu ketika ada seorang buta yang datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia berkata, “Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku tidak memiliki penuntun yang selalu membimbingku untuk berangkat ke masjid."Dia bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tujuan meminta keringanan agar boleh mengerjakan shalat di rumah, maka beliau pun memberikan keringanan untuknya. Akan tetapi, ketika dia berpaling (hendak pulang) maka beliau menanyakan kepadanya, “Apakah kamu masih mendengar adzan untuk shalat [berjama'ah]?”. Dia menjawab,”Iya.” Maka Nabi pun mengatakan, “Kalau begitu penuhilah panggilan itu.”(HR. Muslim [653]).
Sungguh indahnya shubuh, dia menjadi saksi berkumpulnya orang - orang yang berlomba dalam kebaikan. subuh menjadi tali pengikat persaudaaraan dalam perjuangan. Perjuangan yang selalu dalam lindungan Nya. Diriwayatkan Jundab bin Sufyan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa melaksanakan shalat Subuh maka ia dalam jaminan ALLAH SWT. Maka jangan coba-coba membuat ALLAH SWT membuktikan janji-NYA. Barangsiapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, ALLAH SWT akan menuntutnya, sehingga ia akan membenamkan mukanya kedalam neraka.”(HR Muslim).
Dalam gelap dan dinginnya shubuh, seharusnya itu bukanlah penghalang bagi kita untuk berasalan. apakah kita tidak ingat dengan Janji Allah ??
Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya' dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat" [HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah].
Surga Allah telah disiapkan untuk mereka yang malawan dingin. Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda :
“barang siapa yang shalat dua waktu yang dingin maka akan masuk surga”. (HR.Al-Bukhari)
Masihkah kita akan melewatkan shubuh kawan ?, apakah hadiah perjumpaan dengan Allah tidak engkau harapkan ?
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah SAW bersabda :
“kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ketika melihat bulan purnama. Beliau berkata, ‘sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya. Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah melakukan shalat sebelum terbit matahari dan shalat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Apakah kita ingin merasakan dashyatnya siksaan Neraka ?
Rasulullah.SAWbersabda :
“Sesungguhnya telah datang kepadaku tadi malam dua tamu (Jibril dan Mikail). Keduanya diutus kepadaku, dan berkata, ‘berangkatlah’, lalu saya pergi bersama mereka. Kami mendatangi orang yang sedang tidur dan yang lainnya berdiri tegak di atasnya dengan membawa batu. Lalu tiba-tiba melepaskan batunya tepat pada kepalanya hingga hancur luluh kepalanya. Batu itu telah meleburkannya. Kemudian dia mengambil kembali dan dia tidak mengulanginya hingga kepalanya pulih kembali, sebagaimana semula. Kemudian mereka akan kembali, lalu dia akan melakukan sebagaimana yang telah dia lakukan pada pertama kalinya. Rasulullah SAW berkata, ‘saya berkata kepada keduanya,’subhanallah! Apa ini?.’ Mereka berdua berkata: ”orang pertama yang telah anda datangi tadi, yang memecahkan kepalanya dengan batu, ia adalah orang yang membawa Al-Qur’an namum mencampakannya dengan begitu saja, dan tidur pada saat shalat wajib.”
Cukuplah semua itu menjadi pembakar setiap kemalasan dan pengusir dingin dalam hari - hari shubuh kita. sehingga iman ini mampu bermuara pada ketaqwaan untuk menjemput setiap janji - janji NYA. Apakah kita masih ragu akan janji - janji NYA ?
shubuh Indah dalam dingin
menjadi saksi bagi mereka yang terus berusaha memperbaiki diri
Menapiki Jalan gelap nan Sunyi
untuk sebuah persembahan terindah kepada Illahi.