Kemampuan dan Keterbatasan
Program NEMOS
Sebagai
sebuah software NEMOS memiliki beberapa kemampuan dan keterbatasan juga.
Kemampuan yang dimiliki diantaranya adalah dapat mensimulasikan berbagai bentuk
dan kombinasi dari groin, jetty,
breakwater terpisah, pengerukan pantai dan juga dinding pantai.
Bermacam-macam bentuk groin seperti
bentuk T, Y dan groin sejajar pantai. Struktur groin atau yang dapat
dilimpasi dan di transmisi juga dapat disimulasikan termasuk breakwater
terpisah, jetty ataupun groin yang
menyebabkan difraksi. Mampu mensimulasikan daerah yang luas, masukan gelombang
dari laut dalam dengan periode, tinggi dan arah gelombang sembarangan. Berbagai
tipe penjalaran gelombang dan juga gelombang yang diakibatkan oleh adanya
gradian oleh tinggi breakwater.
Namun
demikian NEMOS juga memiliki keterbatasan dimana pada program tersebut tidak
diperbolehkan adanya gelombang refleksi akibat struktur pantai, tidak terdapat
tembolo yang dapat berkembang, sedikit pembatasan dalam penempatan bentuk dan
orientasi dari bangunan pantai, tidak terdapat objek yang dapat langsung
mengubah pasang surut secara serta keterbatasan mendasar dalam teori pemodelan
perubahan garis pantai (Hanson, 1991).
1.2. STWAVE
STWAVE adalah steady-state suatu
spektral posisi model untuk meramalkan kondisi-kondisi gelombang di kawasan
pantai. STWAVE dilengkapi dengan persamaan perpindahan radiative termasuk
refraksi, shoaling, difraksi, serta interaksi arus dan gelombang dan efek source-term ( gelombang
pecah, input angin, dan nonlinear wave-wave interaksi). STWAVE telah
dikembangkan berdasrakan sifat gelombang secara alami, dengan memperhatikan
interaksi komponen gelombang stokastik nonlinear dengan gelombang nonlinear
deterministic. Hal ini relevan ketika berhadapan dengan transformasi gelombang
yang melebihi jarak beratus ribu panjang gelombang (ditinjau dari studi
transformasi gelombang di banyak tipe pantai). Pada jarak yang lebih pendek
suatu perkiraan long-crested deterministic dapat menyediakan suatu pemahaman
dalam menginterpretasikan perilaku gelombang Pada jarak yang lebih panjang,
teoritis dan keterangan empires dapat mendukung suatu perkiraan stokastik untuk
gejala gelombang. Model ini dapat menghitung perubahan gelombang karena adanya
pemecah gelombang (break water).
STWAVE dapat menyertakan informasi perubahan gelombang dengan menggunakan suatu
random-phase perkiraan untuk difraksi dan refraksi gelombang (CERC, 2006).
Kondisi batas yang dipergunakan untuk
pemodelan ini adalah kondisi batas terbuka (open boundary conditions). Kondisi
batas terbuka ini diperlukan untuk mereduksi penjalaran gelombang yang bergerak
keluar dari bidang pemodelan untuk penjalaran yang dibuat. Pada batas yang
secara fisik tidak ada ini, dianggap tidak boleh terjadinya refleksi gelombang
(Zakaria, 2005).
1.2.1. Asumsi dalam
STWAVE
Berikut
dua asumsi penting yang tidak bisa dipisahkan dalam gelombang steady-state
untuk meramalkan perubahan bentuk gelombang (CERC, 2006) :
·
peramalan berdasar pada teori gelombang
monokromatik searah dan dapat memberikan solusi yang setara dengan kejadian
perubahan penjalaran gelombang secara alami.
·
transformasi nearshore didominasi oleh
proses yang konservatif ( refraksi, shoaling, dan difraksi) dan perubahan nonkonservatif dapat diabaikan
sebagai perkiraan yang pertama.
1.2.2. Kemampuan
dan Keterbatasan STWAVE
Sebagai sebuah program STWAVE memiliki beberapa
kemampuan dan keterbatasan juga. Kemampuan yang dimiliki diantaranya adalah
dapat mensimulasikan berbagai bentuk dan kombinasi dari groin, jetty, break water terpisah, pengerukan pantai dan juga
dinding pantai. Bermacam-macam bentuk groin
seperti bentuk T, Y dan groin sejajar pantai. Struktur groin atau yang dapat
dilimpasi dan di transmisi juga dapat disimulasikan termasuk breakwater
terpisah, jetty ataupun groin yang
menyebabkan difraksi. Mampu mensimulasikan daerah yang luas, masukan gelombang
dari laut dalam dengan periode, tinggi dan arah gelombang sembarangan. Berbagai
tipe penjalaran gelombang dan juga gelombang yang diakibatkan oleh adanya
gradian oleh tinggi break water (Hanson,
1991).
Namun demikian STWAVE juga memiliki
keterbatasan dimana pada program tersebut tidak diperbolehkan adanya gelombang
refleksi akibat struktur pantai, tidak terdapat tembolo yang dapat berkembang,
sedikit pembatasan dalam penempatan bentuk dan orientasi dari bangunan pantai,
tidak terdapat objek yang dapat langsung mengubah pasang surut secara serta
keterbatasan mendasar dalam teori pemodelan perubahan garis pantai (Hanson,
1991).
0 comments:
Post a Comment