eps. 01
Entah
ingin memulai cerita ini dari mana, karena sudah tiga tahun ini berada
didalamnya. Dalam keluarga yang bisa dikatakan temapt berbagi senang, susah.
Keluarga ? ya, itulah yang tertulis digrup facebook kumpulan orang- orang yang
menamakan dirinya PUSKOM. Mungkin tidak berlebihan jika ditulis “keluarga”,
karena orang – orang didalamnya sudah sangat dekat. Saling mengisi dan
melengkapi, saling mengingatkan dan menyemangati, hampir seperti keluarga yang
sebenarnya. Semua orang berkumpul disini dan masih saling terhubung, mulai dari
yang “legend” sampai “newbee”. Semua berkumpul dalam ikatan ukhuwah dan dakwah.
Jika
pernah mendengar syarat orang dikatakan bersaudara versi umar bin khatthab,
rasanya sudah terlewati semua. Berpergian tiga hari bersama, sudah. Saling
bertransaksi, sudah. Apalagi ya ?. pokoknya semua sudah. Makanya idak
berlebihan jika yang bergabung didalamnya menamakan diri sebagai keluarga.
KELUARGA PUSKOM JMMI. Puskom sendiri kepanjangannya adalah Pusat Komunikasi.
Seluruh informasi tentang jaringan dan hubungan dengan LDK – LDK di luar kampus
yang tergabung dalam FSLDK. FSLDK itu Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus.
Tempat berkumpulnya semua LDK seluruh Indonesia, dari ujung barat sampai ujung
timur.
Awal
ceritanya bergabung bersama keluarga ini
adalah ketika semester II kuliah, tepat setelah PSI 1 JMMI ITS. Setelah
pelatihan PSI sendiri ada namanya KPP untuk magang sebagai staff di salah satu
departemen di JMMI. Waktu itu milihnya PPSDM atau kaderisasi, karena pada saat
itu Puskom tidak dibuka untuk staff magang. Open recrutmennya tertutup.
Bagaimana ceritanya ?. Pada saat itu, Kata FSLDK sendiri sudah tidak asing
lagi. Kebetulan pas di Kerohanian Islam SMA ada senior yang sering main ke SMA
menggunakan Jaket FSLDK bertuliskan “ Indonesia Madani “. Setelah menyelidiki
memang benar, bahwa senior saya adalah komisi B FSDLK Malang Raya di Uaki UB.
Selain juga pernah ketemu dengan senior yang juga aktif di FSLDK yang
memberikan buku “Rekayasa LDK karya kang ucup”. Semenjak itu peneasaran dengan
yang namanya FSLDK. Setelah masuk kampus bertemu senior – senior di LDK yang
memakai jaket bertuliskan FSLDK. Langsung saja bertanya, “ mas aktif di FSLDK
ya ?”. “ Tidak, ana di syi’ar kampus ” jawabnya. Ternyata pakai jaket FSLDK
karena pada saat itu JMMI sebagai Puskomda, sehingga jaketnya bertuliskan
FSLDK. Kembali ke cerita bagaimana pada akhirnya bisa bergabung dengan Puskom
?.
Malam
itu setelah ketemuan dengan teman – teman daerah di manarul, sempat ngobrol
dengan senior angkatan 2009 dari jurusan Sistem Perkapalan. Bang Rahmat BB.
Kebetulan juga orang ini pakai jaket FSLDK yang sama kayak orang yang pertama
kali bertemu kemarin. Setelah ngobrol sana kemari hingga akhirnya saya tanya
tentang FSLDK. Eh, dia malah bertanya balik kepada saya tentang sejauh mana
yang diketahui dari FSLDK. Singkat cerita akhirnya saya bercerita seperti yang
senior SMA ceritakan kepada saya. Tentang pertemuan akbar FSLDK yaitu FSNAS di
Lampung dan Ambon. Juga cerita tentang pertemuan akbar di Bogor saat itu,
PUSKOMDAYS. Oleh – oleh dari Bogor berupa buku tutorial atau mentoring dari UPI
dikasihkan ke saya. Setelah cerita itu, akhirnya diberitahu. “besok pagi datang
ya, jam 6 di depan perpus Manarul”. Entah kenapa tidak ada pertanyaan waktu
itu, mengapa saya harus datang besok pagi jam 6?” padahal kuliah masih jam 7.
Inilah yang kemudian kami sebut dengan “penculikan”, karena setelah itu saya
tidak lagi magang di PPSDM meskipun sudah WP staff magang disana.
Keesokan
harinya, tepat pukul 6 lewat 5 menit sampai di depan perpus manarul ilmi. Sudah
ada 4 orang ikhwan kumpul diskusi dan bercanda. Kemudian syuro’ dimulai,
bla..bla... hingga akhirnya saya disuruh perkenalan, karena yang datang bukan
hanya ikhwan tapi juga akhwat. Intrograsi lengkap mirip intelejen. Nama, ttl, alamat
kos, alamat asal, asal SMA, anak ke berapa dalam keluarga, siapa yang mengajak
kesini, dulu SMA aktif dimana dsb. Komplitlah. Sejak saat itulah kena yang
namanya Mas Agil Darmawan sang ketua tim puskom, Mas bayu sebagai komisi A, dan
Mas Nugroho sudah tidak menjabat namun masih sering datang, mas erwin di komisi
B bareng mas Rahmat. Akhwatnya yang
hadir pada saat itu adalah mbak Yani, mbak ummu dan intan anak 2010 yang gabung
lebih dahulu. Oh ya, di ikhwan juga ada yang lebih gabung dulu, hudzaifah yang
lebih dikenal dengan sebutan Uje teknik lingkungan 2010.
Inilah
awal kisah bergabung dengan KELUARGA PUSKOM JMMI ITS. Hingga semester enam pun
masih aktif. Bertahan saat yang lain keluar masuk. Salah satu alasan kenapa
masih betah adalah tidak ada alasan untuk keluar. Sudah terlanjut bertautnya
hati ini di pohon keluarga yang disebut PUSKOM.
Harta yang paling berharga adalah
keluarga
Mutiara yang tiada tara adalah
keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah
keluarga
0 comments:
Post a Comment