Maafkan Apanya?
Salah satu tradisi yang ada di
masyarakat sekitar saya dan saya pun melakukannya ketika hari raya lebaran
adalah tradisi berkunjung-kunjung ke rumah tetangga, sanak saudara dan handai
tolan serta kawan-kawan. Tujuan saling berkunjung adalah meminta maaf dan
harapannya saling memaafkan apabila ada kesalahan yang disengaja atau tidak
sengaja. Alasannya sebab manusia adalah tempat salah. Namun hampir setiap kali
lebaran, selalu ada pertanyaan tentang kehambaran rasa silaturrahmi itu.
Maafkan apanya?
Bayangkan saja, anda setiap hari hidup
di tanah rantau yang tidak pernah berinteraksi dengan tetangga kanan-kiri rumah
di kampung, sebab anda hanya pulang ketika lebaran. Interaksi anda hanya setiap
kali lebaran dan tidak pernah ada yang lain. Terus anda bersilaturrahim ke
rumah tetangga untuk meminta maaf jika ada kesalahan. Apanya yang mau
dimaafkan? Lha wong interaksi sosial aja hanya waktu itu, jadi tetangga juga
hanya pas lebaran di kampung. Kesempatan berbuat salah nyaris nol kepada
tetangga karena kita sudah bukan tetangga setelah lebaran yang hanya bebera
hari. Kita terlepas dari kewajiban bertetangga, terlepas dari peringatan nabi
yang menyatakan tidak beriman seseorang kalau tetangganya tidak aman darinya.
Lha terus apanya yang harus di maafkan?. Satu-satunya yang mungkin salah karena
kita hanya berinteraksi hanya pada saat lebaran dan tidak pernah selain itu.
kita tidak menyambung yang hampir putus.
Hal diatas sama juga dengan ketika
saya diajak berkunjung kepada saudara yang bahkan saya tidak tahu namanya dan
sedikit hafal wajahnya. Saudara jauh dari mbah-mbah dahulu. Lagi-lagi sangat
klise, bertemu hanya saat lebaran saja kemudian meminta maaf. Ya, sekali lagi
mungkin kesalahan kita adalah tidak senantiasa menyambung silaturrahim.
Dan menurut saya yang harus dan bahkan
wajib adalah kita meminta maaf pada bill gates, si empunya Microsoft dan
windows yang terinstall di laptop saya dan mungkin anda. Saya ingin mengajukan
pertanyaan kepada anda, “apakah Microsoft yang terinstall di laptop kita itu
asli dan kita beli kepada bill gates? Apakah iya windows kita asli dan bukan
bajakan hasil crack?”. Silahkan semua menggeleng serempak mirip orang salam
penutup shalat.
Nah.. jelaskan. Berapa dollar yang
kita ambil secara batil dari bill gates, meskipun dia bukan seorang muslim.
Meskipun bukan seorang muslimkan bukan berarti boleh kita ambil haknya secara
semena-mena kan ?. Nah lho.. kalau begini harus bagaimana?, maaf saya belum
tanyakan ke ustadz soal itu. belum lagi dengan software-software bajakan lain
yang mungkin kita dapat dari hasil membajak dan kita gunakan untuk mencari
uang. Halal gak ya hasilnya ?. ahh… panjang urusannya soal ini. Belum lagi
kalau nanti kalau di Mahkamah Maha Agung pengadilan akhirat Bill Gates
melakukan banding kepada Gusti Allah. Apa ya terus kita yang sudah di depan
pintu surga harus digantol sama malaikat malik untuk menerima banding dari Bill
Gates yang menuntut keadilan kepada Gusti Allah karena telah di bajak
softwarenya oleh seorang muslim?. Ahh… tidaaaaaakkk.. tahu saya. besok kita
tanyakkan ke ustadz.
Haaaaaaaaaaaaahhh.. Mbah Bill Gates, mumpung
masih lebaran, maafkan saya yang telah menggunakan software bajakan dari
perusahaan anda. Saya belum mampu beli meskipun katanya murah.. mumpung masih
lebaran mbah, anggap saja ini angpao lebaran buat saya. Maafkan saya yaa mbah…
Dan si empunya Mike 21, saya juga minta maaf telah menggunakan software secara
illegal, dan mohon di ikhlaskan ya.. Maaf.. Maaf.. dan si empunya software yang
softwarenya saya gunakan secara illegal, saya mohon maaf.. saya do’a kan anda
semakin kaya dan mendapat Hidayah dari Allah SWT. Biar anda kaya juga di
Akhirat.
Hah, semakin tidak jelas tulisan ini.
kita akhir saja. gak usah pakai salam. Nanti kalian harus mengkomentari artikel
ini dengan ucapan salam.
0 comments:
Post a Comment