Sejenak mari kita perhatikan ,
orang-orang di sekitar kita, kejadian-kejadian di sekitar kita. Setelah itu,
renungkanlah semua yang anda lihat. Sungguh,Allah memberikan banyak hikmah yang
tersimpan di sisi lain kehidupan sekitar kita. Sekarang, tinggal kita bisa atau
tidak melihat semua itu, menjadi ulul
albab seperti yang telah difirmankan dalam Al-qur’an:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali Imran :
190-191)
Dan dalam pergiliran siang dan
malam, selalu ada aktivitas anak adam yang mungkin luput dari perhatian yang
mendalam. Mari ke sini, rehat sejenak bersama mengambil hikmah yang
berserakan. Datanglah dan bacalah dengan
nama Tuhan mu yang telah menciptakan semua itu..
Kisah #1 : Teknologi itu
Mengalihkan dunia mu
Ketika anda masuk rumah makan,
restoran, warung atau apaun namanya pokoknya tempat makan. Sapulah seluruh
ruangan dengan pandangan anda. Perhatikan semuanya. Bukan menu makanannya!!,
karena kita tidak akan membahas itu untuk sekarang. Perhatikan apa yang mereka
semua lakukan, perhatikan semua gerakan mereka. Apa yang anda lihat ??. Anda mungkin akan melihat seperti apa yang
lihat. Semua orang, anak-anak, remaja sampai orang tua semua memegang
Handphone. Dan apa yang mereka kerjakan
dengan handphone mereka ??. main Game. Bayangkan kawan, mereka berkumpul dalam
satu meja, dalam satu forum. Namun mereka semua berada di dunia yang berbeda.
Raga mereka berada di situ, berkumpul melingkari meja. Tapi jiwa dan pikiran
mereka tidak lagi bersama. Semua asyik dalam dunia masing-masing. Padahal
banyak yang dapat mereka bicarakan dengan santai dalam meja makan. Tapi itulah
mereka. Semoga anda bukan bagian dari mereka.
Pernah ada satu keluarga dalam
satu rumah makan, yang mereka laukan bukan mengobrol, bercanda atau berdiskusi
tentang rencana-rencana keluarga. Mereka malah asyik dengan kegiatan
masing-masing. Si anak yang asyik dengan game di Smartphone-nya, sang kakak
sedang asyik dengan tweeter dan facebook-nya, si ibu yang malah tenggelam
ber-sms dengan ibu-ibu PKK dan sang ayah yang masih saya menelepon sana-sini
urusan bisnisnya. Hahh… apa-apaan ini ?. teknologi itu telah mengalihkan dunia
mereka. Meja makan tidak lagi menjadi tempat yang asyik untuk berdiskusi dan
merekatkan keluarga. Bahkan mereka makan masih dengan asyik dengan Handphone
masing-masing. Tenyata kedekatan raga sekarang bukan berarti kedekatan jiwa..
Teknologi itu, mengalihkan dunia
mu
Kisah #2 : Belajar dai bapak
Ciputra
Inilah cara bijak menggunakan
teknologi.
Pernah ada cerita dari
orang-orang yang pernah bertemu dan melakukan rapat dengan Pak Ciputra. Unik
ceritanya. Semua orang yang pernah
membersamainya pasti akan menceritakan ini. Ada ciri khas tersendiri dari
setiap rapat-rapat Pak Ciputra. Semua harus memperhatikan dengan seksama dalam
rapat, mulai dari dibuka sampai ditutupnya rapat. Apa yang pak ciputra lakukan
hingga terkenang oleh semua orang yang pernah rapat bersamanya ?. Ternyata hanya
masalah sepele, Namun sangat berdampak. Dalam setiap rapat-rapat bisnisnya, Pak
Ciputra selalu mengatakan di awal “silahkan Handphonenya di angkat. Silahkan
digeser ke tengah”. Hanya itu.!!!. bukan untuk saling pamer atau
membanding-bandingakan Handphone. Ssepele bukan. Hanya untuk mengumpulkan
Handphone selama rapat berlangsung.Pak Ciputra belajar dari pengalaman ketika
rapat dimulai, bersamaan itu pula semua orang asyik dengan kegiatan bersama
smartphone mereka. Hingga akhirnya beliau pakai cara pengumpulan Handphone yang
cukup efektif.
Dalam setiap rapat-rapat kita,
mungkin perlu kita berlakukan aturan ini. Hingga setiap rapat yang kita lakukan
tidak perlu lama-lama dan hasil yang dikeluarkan adalah hasil yang brilian. Bijaklah menggunakan
teknologi, jangan sampai menjadikan anda keledai akibat teknologi
0 comments:
Post a Comment