Ada kalanya kau akan menunggu datangnya hujan, menanti penuh kesabaran di bawah terik siang tak berawan. Mengelap peluh kapayahan karena hujan tak kunjung datang. Bahkan awan gelap undangan hujan pun tak kelihatan. Mungkin memang demikian Allah ciptakan hujan, rahmat yang turunpun tak dapat kau perkirakan. Kau harus tau kawan, hujan adalah rahmat Tuhan.
Seperti pagi itu, undangan hujan tak begitu menampakkan datangnya. Tapi bagi kami berdua (mungkin tidak hanya kami), hujan itu telah deras membasahi. air cucurannya telah mengalir kedalam hati, menganak sungai hingga ke pipi. Meskipun kau tahu, mendung awan tidak kelihatan, rintik air langit pun jua tak turun. Sebab ini bukan hujan biasa, ini adalah hujan spesial di 6 Februari, hujan rahmat dari Allah. Keberkahan yang bercucuran (semoga) membasahi bumi dimana nanti kami akan berpijak dan dimana kami akan menanam kebaikan. Biarkan hujan rahmat itu yang nantinya akan kami menyuburkan apa yang akan kami tanam.
"hujan spesial di hari yang cerah. bahkan tak ada sedikitpun tanda-tanda hujan akan turun di 6 februari itu. tapi, kami berdua, saya dan dia, merasakan rintik air gemuruh di dalam hati. deras membawa kebahagiaan."
(Maghfirotul Izzah, 2016)
Hujan hari itu adalah awal. Awal bagi kami berdua untuk menikmati rintik air dan gemuruh petir berdua. Bercengkrama dan diselingi tawa, bersama secangkir cokelat hangat kesukaan kami. Menikmati hujan dari balik jendela, sambil menunggu indahnya pelangi setelahnya. Pelangi yang akan hadir setelah hujan turun, warna - warninya adalah goresan kebahagian.
Hujan hati itu adalah awal. Awal dari kami untuk saling mencari saat hujan mulai datang. Takut kalau salah satu akan kehujanan dan tidak dapat tempat berteduh dan teman untuk menikmati hujan. Bukankah kau kadang juga merasakan takut jika gemuruh halilintar itu menyambar - menyambar di langit saat kau sendirian?
Selamat menikmati hujan
6 Februari 2016
Hujan Spesial di Masjid Amir Mukti
Hujan rahmat beriring do'a dan ikrar suci
Hujan Spesial yang akan kami nikmati hingga akhir hayat nanti
0 comments:
Post a Comment