Akhir-akhir
ini, dunia per”Wali”an sedang menghadapi masalah cukup serius. Hal ini
disebabkan adanya Majelis per”Wali”an tandingan yang coba mengangkat wali
sendiri tanpa melalui Majelis per”Wali”an resmi langsung dari titah Gusti
Allah. Mungkin ini karena semakin banyaknya orang-orang yang berziarah ke
makam-makam wali untuk meneladani dan mengingat kematian. Kalau tidak percaya,
sesekali pergilah ke komplek makam sunan ampel. Ratusan bahkan ribuan orang
akan keluar masuk berkunjung. Kalau dilihat dari sisi ekonomi, tentu itu
merupakan pangsa pasar yang sangat menggiyurkan. Menjual jasa biro ziarah wali.
Namun
masalah yang muncul adalah semakin banyaknya “wali-wali” baru yang kemudian
bermuculan. Mungkin kita masih ingat ketika belajar sejarah dulu, kalau wali
yang ada di tanah jawa ada Sembilan wali atau yang lebih dikenal dengan wali
songo. Mulai dari daerah jawa timur sampai ujung jawa barat. Sekarang sudah
umum bagi peziarah melakukan ziarah wali songo Jawa Timur. Loh… wali songo tapi
di Jawa Timur ? padahal kalau kita hitung, di Jawa Timur hanya ada 5 makan wali
dari wali songo. Pertanyaannya kemudian siapa yang lainya ? siapa yang
mengangkat menjadi wali ?.
Memang
zaman sudah edan, Ekonomi neo-liberal telah menjadi urat nadi kehidupan. Semua
saja asal menghasilkan uang akan digunakan. Tak terkecuali dengan menjual gelar
“wali”, mendirikan majelis Per”wali”an untuk mengangkat wali baru. Dunia bisnis
travel wisata religi yang satu ini memang sedang naik daun. Sehingga agar lebih
mentereng, tanpa ragu kemudian mengangkat wali-wali baru, sehingga di Jawa
Timur sendiri ada wali songo Jawa Timur. Kalau biasanya kita menyebut Sembilan
wali penyebar agama islam di Jawa Timur dengan sebutan Waliyullah yang berarti
wali-wali Allah, mungkin kita bisa menyebut juga wali-wali baru yang diangkat
oleh travel tersebut dengan sebutan waliyultravel atau wali-wali travel. Dasar
pengangkatannya pun hanya berdasarkan mudahnya akses jalan, yang penting
terjangkau dan satu jalur dengan wali-wali yang lain.
Hahaha..
jangan anda marah dengan tulisan ini. ini hanya gurauan belaka. Entah benar
atau tidak silahkan anda cek sendiri saja. Mungkin hari ini di alam barzah
sana, semua wali-wali berkumpul dan sedang bercengkrama. Para waliyultravel
sedang disindir oleh para wali songo.. “anggota wali songo baru ya”.. atau
ketika Gus Dur yang baru saja diangkat sebagai wali sedang bertemu dengan Mbah
Hasyim. Mungkin Gus Dur setengah malu kalau ketemu Mbahnya itu. gimana ndak
malu, lha wong Mbah Hasyim yang pendiri Nahdhotul Ulama aja selama ini tidak
pernah masuk list dalam perjalanan Wali songo, Gus Dur yang “Hanya” pernah jadi
ketua PBNU jadi Wali dan masuk list perjalanan tour ziarah Wali. Hahha.. jangan
anda marah.. ini hanya lelucon yang pernah disampaikan Cak Nun..
Jangan
anda tuduh saja sebagai wahabi yang membenci para peziarah wali songo. Lha wong
dengan adanya peziarah wali songo itu juga memberi kehidupan banyak orang mulai
dari kenek Bus sampai pedagang sekitar komplek pemakaman, pengemis dan para
orang yang terlibat di dalamnya. Ini hanya sedikit selintingan dari jalanan
melihat semakin banyaknya wali yang dikunjungi diluar wali songo. Jangan –
jangan itu bukan Waliyullah tetapi wali travel. Kalau kemudian benar
waliyullah, siapa yang pertama menyebutnya?. Ah.. anak jalanan yang gak pernah
ngaji gak usah ngomongin itu. nanti di tudah wahabi..
0 comments:
Post a Comment