Sunday, June 26, 2016

Survey Topografi

Survei topografi adalah suatu metode untuk menentukan posisi tanda-tanda (features) buatan manusia maupun alamiah diatas permukaan tanah. Survei topografi juga digunakan untuk menentukan konfigurasi medan (terrain). Kegunaan survei topografi adalah untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk gambar peta topografi. Gambar peta dari gabungan data akan membentuk suatu peta topografi. Sebuah topografi memperlihatkan karakter vegetasi dengan memakai tanda-tanda yang sama seperti halnya jarak horizontal diantara beberapa features dan elevasinya masing-masing diatas datum tertentu.

Metode-metode yang umum digunakan untuk pemetaan topografi antara lain adalah :

  1. Metode tachymetri
  2. Metode offset
  3. Fotogrametri
  4. Pengukuran meja lapangan

Survei topografi memiliki beberapa penyebab terjadinya kesalahan, terutama sebagai berikut :

  1. Kontrol tidak diperiksa dan disesuaikan sebelum topografi diambil
  2. Jarak titik kontrol terlalu besar
  3. Titik-titik kontrol tidak dipilih dengan cermat
  4. Pemilihan titik-titik penggambaran kontur tidak baik

Kesalahan tipikal dalam survei topografi adalah sebagai berikut :

  1. Pemilihan interval kontur tidak tepat
  2. Peralatan untuk survei utama dan kondisi medan tidak memadai
  3. Kontrol horizontal dan vertikal tidak cukup
  4. Kontur yang diambil tidak cukup
  5. Beberapa rincian topografi hilang, seperti misalnya batas lereng atau titik tinggi atau titik rendah setempat.



Proses pemetaan topografi sendiri  adalah proses pemetaan yang pengukurannya langsung dilakukan di permukaan bumi dengan peralatan survei teristris. Teknik pemetaan mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan perkembangan peralaatan ukur tanah secara elektronis, maka proses pengukuran menjadi semakin cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi, dan dengan dukungan teknologi GIS maka langkah dan proses perhitungan menjadi semakin mudah dan cepat serta penggambarannya dapat dilakukan secara otomatis.

Demikian pula wahana pemetaan tidak hanya dapat dilakukan secara teristris, namun dapat pula secara fotogrametris radargrametris, videografis, bahkan sudah merambah pada wahana ruang angkasa dengan teknologi satelit dengan berbagai kelebihannya.

Setiap wahana mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing masing, sehingga pemilihannya sangat tergantung dari tujuan pemetaan, tingkat kerinciaan obyek yang harus disajikan, serta cakupan wilayah yang akan dipetakan.

Secara garis besar langkah-langkah pemetaan secara teristris adalah sebagai berikut :

Persiapan
Dalam proses pemetaan teristris, banyak hal yang harus dipersiapkan agar pemetaan dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Persiapan dalam hal ini adalah persiapan peralatan, perlengkapan dan personil.

Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan maksudnya adalah peninjauan lapangan lebih dahulu untuk melihat kondisi medan secara menyeluruh, sehingga dari hasil survey ini akan dapat ditentukan:

Teknik pelaksanaan pengukurannya
Penentuan posisi titik-titik kerangka peta yang representative dalam arti distribusinya merata, intervalnya seragam, aman dari gangguan, mudah untuk mendirikan alat ukur, mempunyai kapabilitas yang baik untuk pengukuran detil, saling terlihat dengan titik sebelum dan sesudahnya, dan lain-lain.

Survei Pengukuran
Survei pengukuran dalam hal ini meliputi:

  1. Pengukuran kerangka peta
  2. Pengukuran detil
  3. Pengolahan data (perhitungan)

Setelah dilakukannya pengukuran, maka langkah selanjutnya adalah pengolahan data yang sudah di dapat dari lapangan. Beberapa hal yang dilakukan dalam pengolahan data adalah:

  1. Perhitungan kerangka peta (X, Y, Z)
  2. Perhitungan detil (X, Y, Z) atau cukup sudut arah / azimuthnya, jarak datar, dan beda tinggi dari titik ikat.
  3. Plotting atau penggambaran

Beberapa hal yang dilakukan pada proses penggambaran adalah:

  1. Penggambaran  Titik-titik kerangka peta
  2. Penggambaran titik-titik  detil
  3. Penarikan garis kontur
  4. Editing
  5. Simbolisasi






M.Baharudin Fahmi
Hidro-Oseanografi Surveyor
baharudinfahmi@yahoo.co.id
089676363990

Related Posts:

  • Survey Topografi Survei topografi adalah suatu metode untuk menentukan posisi tanda-tanda (features) buatan manusia maupun alamiah diatas permukaan tanah. Survei topografi juga digunakan untuk menentukan konfigurasi medan (terrain). Kegunaa… Read More
  • Kajian Komperhensif Dinamika Pesisir Modul model proses litoral dan dinamika garis pantai adalah satu kesatuan paket untuk mensimulasikan transport sedimen non-kohesif yang berasosiasi dengan arus dan gelombang, pergeseran litoral, evolusi pantai dan pembentuk… Read More
  • Pemodelan Gelombang Pada Pelabuhan Pendataran Ikan (PPI) Modul gelombang Boussinesq merupakan modul gelombang termutahir dengan formulasi persamaan numerik kompleks yang digunakan. Persamaan Boussinesq telah menyertakan perhitungan nonlinearity sebagai dispersi frekuensi. Pada da… Read More
  • Studi Investigasi Desain Pengerukan Alur Pelayaran/ Kolam Pelabuhan Preview Studi Investigasi Desain Pengerukan Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009 Tentang Kepelabuhanan yang dimaksud pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas … Read More
  • Kajian Perubahan Garis Pantai Perubahan garis pantai yang terjadi secara alamiah (gelombang, badai dan kenaikan paras muka laut) dan non-alamiah (aktifitas manusia: penambangan pasir, reklamasi pantai dan lain-lain) akan berpengaruh negatif baik ditinja… Read More
  • Pemodelan Numerik Hidrodinamika dan Gelombang Laut Pada saat ini telah banyak diterbitkan perangkat lunak pemodelan baik yang komersial maupun non komersial. Pada umumnya perangkat lunak pemodelan yang bersifat non komersial berupa program yang ditulis dengan menggunakan ba… Read More
  • Pemodelan Gelombang dengan CMS Wave - SMS (Surface water Modeling System) Pemodelan Gelombang Dengan SMS – CMS Wave Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi oseanografi suatu wilayah perairan adalah dengan menggunakan model numerik. Hal ini dilakukan guna mempermudah ker… Read More
  • Studi komperhensif Pekerjaan Pengerukan Pekerjaan Pengerukan merupakan pekerjaan yang lazim dilakukan untuk menjaga kedalaman kolam pelabuhan dan alur pelayaran selain itu juga untuk pembangunan pelabuhan (capital dredging). Kegiatan Pengerukan ini sangat berpeng… Read More
  • Kajian Perubahan Morfologi Laut dan Pantai Lingkungan pantai merupakan daerah yang selalu mengalami perubahan, karena daerah tersebut menjadi tempat bertemunya dua kekuatan, yaitu berasal dari daratan dan lautan. Perubahan lingkungan pantai dapat terjadi secara lamb… Read More
  • Survey batimetri Pemetaan batimetri adalah proses pemetaan kedalaman laut yang dinyatakan dalam angka kedalaman atau kontur kedalaman yang diukur terhadap datum vertikal. Batimetri (dari bahasa Yunani: berarti “kedalaman” dan “ukuran”) adal… Read More

1 comment: