Pengambilan sebuah keputusan secara seleksi.
Belajar tentang Anatomi sebuah pengambilan keputusan yang sebenarnya sering kita alami, namun tidak sesistematis yang ada. Tidak memodelkan perasalahan, membuat score tiap opsi keputusan, dan bahkan pengambilan keputusan hanya berdasarkan perasaaan. Pokoknya itu yang terbaik. Padahal sebenarnya dalam kehidupan sehari – hari kita dapat memodelkan permasalahan yang ada sehingga menjadi lebih sistematis dengan memodelkan permasalahan secara matematis.
Ada beberapa hal yang dapat digunakan untuk menjadikan sebuah keputusan menjadi sistematis, pertama adalah menentukan variabel keputusan, kedua menentukan variabel konskuensi dan terakhir adalah parameter / konstanta. Dalam menentukan konsekuensi biasanya berdasarkan kriteria keputusan menentukan Optimasi atau feasibility.
Pengambilan keputusan ini dibantu dengan menggunakan sebuah tabel keputusan, dengan memperhatikan setiap kendala dan kriteria dalam sebuah permasalahan. Semua kendala dan kriteria kemudian dinormalisasikan, menguantitatifkan yang kualitatif sehingga semua dapat dihitung dan diberi bobot tiap kriteria tersebut. Setelah semua mendapat score, langkah selanjutnya adalah merangking semua score pada kriteria. Dan nanti akan kita dapatkan sebuah nilai terbesar dari opsi yang ada dan itulah yang optimum dalam permasalahan tersebut.
Catatan
Ada yang menarik dalam diskusi permasalah ini, tentang pengaplikasian atau penerapan dalam kehidupan sehari hari. Terkadang seorang bingung untuk memilih sesuatu ( misal : HP ), kebingungan pertama karena tidak mensistematiskan pemikiran. Tidak adanya pendataan kendala yang dihadapi, tidak menetapkan kriteria yang berdasar skala prioritas. Sehingga yang ada pusing karena hal yang sepele.
Terlontar juga sebuah gagasan, bagaimana kalau cara ini diterapkan untuk dijadikan cara memilih calon istri ?. lucu, tapi menarik juga. Tetapi paling manarik adalah, bagaimana kalau kita membuat sebuah layanan website tempat pemberi layanan untuk membantu seseorang mengambil keputusan untuk membeli sesutau ( rumah, HP, mobil,dll ) dengan metode pengambilan keputusan menggunakan tabel keputusan tadi. Kayaknya bisa juga djadikan bisnis nanti. Bisnis layanan konsultas. Luar biasa.
0 comments:
Post a Comment